Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan tengah mengumpulkan data-data berapa banyak peserta JKN yang sudah turun kelas dan menghitung perkiraan jumlahnya.
"Kami tidak mau menduga-duga berapa peserta JKN-KIS yang turun kelas. Karena itu kami meminta deputi kami melakukan spot sampling ke berbagai kantor cabang untuk menghitung berapa banyak peserta JKN-KIS yang turun kelas," ujarnya di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan oleh Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Risiko Dr Mundiharno, MSi, BPJS Kesehatan tengah menghitung angka elastisitas permintaan terhadap kenaikan iuran. Maka akan diketahui berapa persen perkiraan peserta yang akan pindah kelas.
Yang terpenting, Mundiharno menegaskan bahwa BPJS Kesehatan tidak akan mempersulit peserta JKN yang ingin turun kelas.
"Dari sisi pelayanan kita sudah sepakat memang kita membuka dan mempermudah kalau ada peserta yang mau melakukan pindah kelas. Sehingga masyarakat punya pilihan terhadap kenaikan iuran ini," pungkasnya.
(wdw/up)











































