Teks pidato yang bakal dibacakan pada upacara bendera peringatan Hari Guru Nasional 2019 itu diunggah di situs Kemdikbud sejak Jumat (22/11).
"Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia dari Sabang sampai Merauke," ujar Nadiem di awal teks pidato, seperti dilihat detikcom, Minggu (24/11/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyoal hal tersebut, psikolog anak Ratih Ibrahim, SPsi memberikan pendapat bahwa ia memercayai pendapat Nadiem dan kinerjanya ke depan sebagai Mendikbud untuk mencetak anak bangsa yang lebih baik.
"Untuk itu guru yang antusias, yang bekerja dengan passion, passionate adalah guru yang membantu anak-anak didik tumbuh menjadi pribadi yang serupa dengan dia. Karena guru adalah teladan. Kita butuh guru yang gembira dan positif," kata Ratih kepada detikcom melalui pesan singkat, Minggu (24/11/2019).
Ratih berharap tim di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta semua unsur dan jajaran yang terlibat dalam mengupayakan pendidikan yang baik bagi anak bangsa, pemerintah daerah, hingga ke seluruh pelosok negeri mendukung kerja Nadiem.
"Saya percaya pada Nadiem. Beliau bukan pribadi yang ber-omong kosong. Saya melihat harapan baik terhadap masa depan pendidikan bangsa kita," pungkasnya.
(frp/kna)












































