Menurut dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes dr Indra Wijaya MKes, SpPD-KEMD, FINASIM, postingan tersebut tidak sepenuhnya tepat. Dokter yang praktik di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Eka Hospital BSD ini mengatakan, kolesterol tinggi umumnya tidak menimbulkan gejala tertentu.
"Postingan itu tidak sepenuhnya benar, karena gejala kolesterol tinggi bervariasi dari tidak bergejala sampai terjadi kondisi tertentu misal serangan jantung. Dalam teori juga tidak dikatakan sakit kepala, rasa berat, dan pegal di leher belakang adalah gejala kolesterol tinggi. Kadar kolesterol dalam tubuh hanya bisa diketahui dengan medical check-up," kata dr Indra saat dihubungi detikcom pada Senin (25/11/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sakit kepala, rasa berat, dan pegal di belakang leher mungkin menandakan kondisi lain pada tubuh. Kondisi tersebut adalah reaksi otot yang biasa disebut tension type headache. Pada kondisi ini terjadi kekakuan otot karena berbagai sebab misal pola tidur atau gaya hidup yang berantakan.
Terkait kolesterol, kadar yang terlalu tinggi juga meningkatkan risiko terjadi masalah lain, misal stroke. Untuk mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh dan menurunkan risiko terjadinya gangguan, dr Indra menyarankan check-up teratur sejak usia 35 tahun. Pasien selanjutnya bisa berkonsultasi pada dokter jika kadar kolesterol terlalu tinggi.
(wdw/wdw)











































