Dirjen Pencegahan dan Pengendalian penyakit Kementerian Kesehatan, dr Anung Sugihantono, MKes mengatakan bahwa setelah dilakukannya investigasi dan penyelidikan, penyebab KLB hepatitis A ini adalah seorang petugas kebersihan atau office boy (OB) di SMPN 20 Depok.
"Kalau hasil investigasi yang ada, dari OB ini sebenarnya ya karena dia perilakunya. Jadi perilaku dia menyiapkan jajanan yang dimakan untuk anak-anak di kantinnya itu yang kurang baik," ungkap dr Anung di Gedung Adyatma Kemenkes RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia mengakui itu, cuci tangannya tidak benar dan bahan-bahan yang disajikan pun tidak dicuci dengan benar. Ini lebih pada perilaku," lanjutnya.
dr Anung menjelaskan bahwa OB yang menjadi penyebar virus hepatitis A ini terjangkit di Kabupaten Bogor. Oleh karena itu, Kemenkes telah menyurati Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk mewaspadai masyarakat yang bergejala hepatitis A, seperti mual, muntah, mata dan tubuh kuning.
Dari 262 kasus yang teridentifikasi, sebanyak 228 orang berasal dari lingkungan sekolah yang mayoritas merupakan siswa, 31 orang warga sekitar, 5 orang dari Pesantren Petik, 3 orang dari keluarga siswa. Hingga kini belum terdapat laporan meninggal akibat KLB hepatitis A Ini.
(up/up)











































