"Makanya sering sakit tenggorokan kalo abis minum air galon langsung," ujar satu pengguna Facebook yang ikut membagikan informasi pada 28 November 2019 dan unggahannya dibagikan ulang lebih dari 200 kali.
Benarkah hal tersebut? Penelusuran detikcom dengan tools InVid menemukan bahwa gambar yang sama juga diunggah oleh situs SciTechDaily tahun 2013 lalu. Dalam artikel disebut binatang ini adalah foto larva belut laut, leptocephalus, yang ditangkap oleh peneliti Mie Prefecture Fisheries Research Institute di Jepang.
Leptocephalus punya ciri khas memiliki badan transparan karena tubuhnya tidak memproduksi sel darah merah sampai beranjak dewasa. Ia menghabiskan hidupnya di daerah dekat permukaan laut dengan mengonsumsi partikel-partikel kecil.
Situs pencari fakta Africa Check pernah menanyakan kemungkinan hewan ini masuk ke dalam air minum pada perusahaan air kemasan Afrika Selatan, Process Water Technologies. Menurut wakil perusahaan, Colin Basch, sangat kecil kemungkinannya karena sang belut pada titik transparan itu hidup di laut bukan air tawar.
Belum lagi proses pengolahan air yang ketat tentunya akan mendeteksi dan menghilangkan bila ada hewan seperti belut di dalam air minum.
Tidak ditemukan laporan atau jurnal ilmiah yang menyebut seseorang pernah mengalami masalah kesehatan karena tidak sengaja menelan leptocephalus. Di beberapa negara seperti Jepang belut ini malah dijadikan hidangan lezat.
Simak Video "Aktivis Lingkungan Kritisi Penggunaan Galon Sekali Pakai"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/wdw)