"Hari ini gue akan melaksanakan operasi kebetulan sudah di rumah sakit juga. Gue mau minta tolong temen-temen semua untuk bantu doa semoga operasinya berjalan lancar," ucap Vidi Aldiano.
Dokter onkologi dan radiologi di Siloam TB Simatupang, dr Denny Handoyo Kirana, SpOnk,Rad mengatakan, kanker ginjal ini biasanya disebabkan karena gaya hidup yang kurang sehat. Kondisi ini juga bisa terbentuk dari lanjutan penyakit ringan, seperti infeksi saluran kemih yang tidak diobati secara tuntas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Denny mengatakan, jamu juga bisa menyebabkan kanker ginjal jika rutin diminum setiap hari. Selain itu, teh, soda, kopi, dan minuman berwarna pekat lainnya juga bisa menyebabkannya. Dari segi makanan, penyakit ini lebih sering terjadi karena paparan logam berat di dalamnya. Biasanya terdapat pada kerang dan ikan yang dipelihara di penangkaran pinggir pantai.
"Itu bisa terjadi akibat toksisitas atau limbah pabrik yang masuk ke ikan, lalu dimakan. Nah itu adalah toksisitas logam berat, tapi lebih sering pada kerang," ujarnya.
Menurut dr Denny, gejala dari kanker ini memang cukup sederhana. Hal itu yang sering kelolosan untuk dideteksi sejak awal. Biasa diawali dengan pegal di pinggang dan buang air kecil yang 'anyang-anyangan' atau tersendat. Tak hanya itu, kondisi air seni yang keruh hingga berubah warna menjadi pink bahkan gelap seperti teh juga harus diwaspadai.
"Jadi kalau rasa pegalnya nggak tuntas sampai berbulan-bulan, buang air kecilnya 'anyang-anyangan', air seninya berubah warna itu sudah jadi tanda awalnya dan harus segera diperiksakan. Jangan cuma dianggap karena kurang minum air putih atau kecapean," kata dr Denny.
(wdw/wdw)











































