Salah satunya daging ular kobra masih dipercaya dapat dijadikan obat untuk penyakit tertentu. Meski belum ada penjelasan pasti yang mengatakan kobra dapat menjadi obat, hal ini sudah dipercaya oleh sebagian orang.
Makan daging kobra yang dijadikan abon sebagai obat gatal dipercaya oleh Jona, seorang laki-laki asal Cirebon yang berjualan ular kobra untuk pengobatan.
"Dagingnya selain dimasak juga bisa dijadiin abon untuk gatal-gatal," kata Jona kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Namun, pada kasus yang dialami oleh Ghofur warga asal Jatibening, yang menderita kusta hal ini tidak terbukti. Setelah melakukan pengobatan medis, ia mencoba mengikuti saran pengobatan alternatif. Yaitu dengan makan daging kobra.
"Akhirnya nyoba tuh, sate, abon, sampe salep uler kobra. Enggak sembuh juga," ungkap Ghofur.
Belum ada cukup bukti yang menjelaskan khasiat makan daging kobra untuk kesehatan. Dokter masih meragukan hal tersebut.
"Itu tidak terbukti. Meskipun saya belum tahu juga apakah sekarang orang awam masih banyak yang melakukannya," kata Dr Eddy Karta, SpKK, ahli kesehatan kulit dan kelamin dari RS Cipto Mangunkusumo.
Selain daging kobra, mitos yang masih melekat adalah minum darah dan empedu kobra. Ini dipercaya dapat menambah gairah dan keperkasaan pria. Tapi lagi-lagi hal ini belum dapat dibenarkan karena tidak ada bukti penelitian yang jelas.
Menurut seksolog, Dr. Andri Wanananda MS, agar ular kobra bagi keperkasaan pria tak lagi mitos, harus diteliti secara medis bahan atau zat yang terkandung dalam ular kobra.
"Kecuali kalau sudah ada penelitian, bahan atau nutrisi dalam daging kobra memang betul ada zat aphrodisiac, maka bukan mitos lagi. Seperti daging kambing selalu dikonotasikan bisa bangkitkan libido. Hal ini juga belum terbukti," jelasnya.
Simak Video "Sidang Kasus Gagal Ginjal Akut Bakal Dilanjutkan Pekan Depan"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)