Kamis, 02 Jan 2020 10:08 WIB
Hipotermia Ancam Nyawa Korban Banjir, Orang-orang Ini Rentan Mengalaminya

Topik Hangat
Hipotermia Ancam Korban Banjir
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut 16 orang meninggal akibat banjir di Jakarta dan sekitarnya, 3 di antaranya karena hipotermia. Kondisi ini paling rentan dialami lansia.
Hipotermia ditandai dengan berkurangnya suhu inti tubuh secara drastis, sehingga sistem organ gagal berfungsi. Bila tidak tertangani, akan berdampak pada jantung dan sistem saraf dan bisa menyebabkan korban meninggal dunia.
Korban banjir yang tinggal di lingkungan basah dan dingin rawan mengalami kondisi tersebut. Dikutip dari Mayoclinic, berikut beberapa faktor risiko hipotermia:
1. Usia lanjut
Kemampuan tubuh mengatur suhu dan merasakan dingin berkurang pada orang-orang berusia lanjut. Beberapa lansia juga sulit berkomunikasi saat merasa kedinginan, atau sulit mencari tempat yang lebih hangat.
2. Anak-anak
Anak-anak kehilangan panas tubuh lebih cepat dibanding orang dewasa. Mereka juga cenderung bersenang-senang saat hujan, sehingga tidak menyadari risikonya.
3. Peminum alkohol
Alkohol membuat tubuh terasa hangat di dalam, tetapi menyebabkan pembuluh darah melebar. Akibatnya, panas tubuh lebih cepat dilepaskan ke permukaan kulit. Respons menggigil juga berkurang pada peminum alkohol,
4. Pengidap kondisi medis tertentu
Ada beberapa kondisi kesehatan yang membuat regulasi suhu tubuh terganggu. Di antaranya adalah hipotiroidisme, kurang gizi, diabetes, dan masalah pada sumsum tulang belakang. Berbagai gangguan saraf seperti Parkinson juga mempengaruhinya.
5. Pemakai obat
Beberapa jenis obat punya efek mengubah kemampuan tubuh dalam mengatur suhu. Antidepresan, antipsikotik, narkotika pereda nyeri, dan penenang, termasuk di antaranya.
Simak Video "Akses Kebanjiran, Puskesmas Mampang Layani Warga di Posko Pengungsian"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
Hipotermia ditandai dengan berkurangnya suhu inti tubuh secara drastis, sehingga sistem organ gagal berfungsi. Bila tidak tertangani, akan berdampak pada jantung dan sistem saraf dan bisa menyebabkan korban meninggal dunia.
1. Usia lanjut
Kemampuan tubuh mengatur suhu dan merasakan dingin berkurang pada orang-orang berusia lanjut. Beberapa lansia juga sulit berkomunikasi saat merasa kedinginan, atau sulit mencari tempat yang lebih hangat.
2. Anak-anak
Anak-anak kehilangan panas tubuh lebih cepat dibanding orang dewasa. Mereka juga cenderung bersenang-senang saat hujan, sehingga tidak menyadari risikonya.
3. Peminum alkohol
Alkohol membuat tubuh terasa hangat di dalam, tetapi menyebabkan pembuluh darah melebar. Akibatnya, panas tubuh lebih cepat dilepaskan ke permukaan kulit. Respons menggigil juga berkurang pada peminum alkohol,
4. Pengidap kondisi medis tertentu
Ada beberapa kondisi kesehatan yang membuat regulasi suhu tubuh terganggu. Di antaranya adalah hipotiroidisme, kurang gizi, diabetes, dan masalah pada sumsum tulang belakang. Berbagai gangguan saraf seperti Parkinson juga mempengaruhinya.
5. Pemakai obat
Beberapa jenis obat punya efek mengubah kemampuan tubuh dalam mengatur suhu. Antidepresan, antipsikotik, narkotika pereda nyeri, dan penenang, termasuk di antaranya.
Simak Video "Akses Kebanjiran, Puskesmas Mampang Layani Warga di Posko Pengungsian"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
hipotermia
hipotermia adalah
hipotermia dan hipertermia
banjir
banjir 2020
banjir jakarta
banjir jakarta 2020
Topik Hangat
Hipotermia Ancam Korban Banjir