"Saya Mengidap bipolar dari 2016, tapi memang genetik. Jadi sebelumnya ibu saya juga terkena bipolar," kata Medina Zein saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (3/1/2020).
Gangguan bipolar adalah penyakit mental yang ditandai oleh perubahan ekstrem suasana hati. Bahkan, sesekali kamu mungkin merasa gembira dan tertekan pada saat yang sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejalanya cenderung muncul pada usia remaja akhir seseorang atau saat baru memasuki umur dewasa. Tetapi gangguan bipolar juga dapat terjadi pada anak-anak.
Gangguan bipolar mungkin sulit didiagnosis, tetapi ada tanda atau gejala yang bisa kamu waspadai. Apa saja itu?
Dikutip dari Healthline, tanda dan gejala gangguan bipolar bervariasi. Banyak dari gejala-gejala ini juga dapat disebabkan oleh kondisi lain, yang membuat gangguan bipolar sulit untuk didiagnosis.
Tanda-tanda gangguan bipolar umumnya dibagi menjadi dua yaitu mania dan depresi.
7 tanda mania (sangat bahagia) akibat gangguan bipolar:
- Merasa terlalu bahagia dalam jangka waktu yang lama.
- Sulit tidur.
- Berbicara sangat cepat.
- Merasa sangat gelisah atau impulsif.
- Menjadi mudah terganggu.
- Memiliki kepercayaan diri yang berlebihan dalam kemampuan.
- Melakukan hal-hal yang berisiko.
7 tanda-tanda utama depresi (sangat sedih) akibat gangguan bipolar:
- Merasa sedih atau putus asa untuk waktu yang lama.
- Menarik diri dari teman dan keluarga.
- Kehilangan minat pada aktivitas sebelumnya.
- Memiliki perubahan selera makan yang signifikan.
- Merasakan kelelahan yang parah atau kekurangan energi.
- Mengalami masalah dengan ingatan, konsentrasi, dan pengambilan keputusan.
- Memikirkan atau mencoba bunuh diri, atau sibuk dengan kematian.
(naf/kna)











































