Heboh Stem Cell Ilegal di Kemang, Terapi Apa Sih Itu?

Heboh Stem Cell Ilegal di Kemang, Terapi Apa Sih Itu?

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Minggu, 12 Jan 2020 06:39 WIB
Heboh Stem Cell Ilegal di Kemang, Terapi Apa Sih Itu?
Polisi gerebek klinik penyuntikan stem cell ilegal di Kemang (dok.Istimewa)
Jakarta - Polisi membongkar klinik stem cell ilegal di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Dokter yang melakukan praktik penyuntikan stem cell di klinik tersebut dikatakan tidak punya kompetensi di bidangnya.

Polisi telah mengamankan tiga orang terkait praktik ilegal tersebut. Ketiganya merupakan dokter hingga manager.

Stem cell itu sendiri sebenarnya apa sih?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Medicalnewstoday, stem cell atau disebut juga sel punca merupakan sel-sel tubuh yang belum terdiferensiasi. Sel-sel tersebut bisa dikembangkan menjadi sel-sel yang lebih spesifik sesuai kebutuhan, sehingga bisa dimanfaatkan untuk penyembuhan penyakit-penyakit yang belum ada obatnya.



Sedikitnya ada dua sumber stem cell yang bisa dimanfaatkan, yakni stem cell dewasa dan stem cell embrionik. Stem cell dewasa ditemukan antara lain pada:

- Otak
- Sumsum tulang
- Darah dan pembuluh darah
- Otot-otot tubuh
- Kulit
- Hati.

Sedangkan stem cell embrionik berasal dari embrio. Sekitar 3-5 hari setelah sel telur dibuahi sperma, terbentuk embrio yang berwujud blastosit dan berisi stem cell. Pemanfaatan stem cell embrionik untuk pengobatan secara etis masih kontroversial.



Jenis-jenis Stem Cell

Jenis-jenis stem cell dibedakan berdasarkan kemungkinan diferensiasinya. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

- Totipoten
Bisa didiferensiasi menjadi semua jenis sel yang mungkin. Beberapa sel pertama yang muncul sebagai zygot atau calon embrio merupakan totipoten.

- Pluripoten
Sel ini bisa berubah menjadi hampir semua jenis sel. Sel pada embrio tahap awal merupakan pluripoten.

- Multipoten
Bisa berdiferensiasi menjadi sel-sel yang berkerabat. Misalnya stem cell hemapoietik pada orang dewasa, bisa berkembang menjadi sel darah merah maupun sel darah putih.

- Oligopoten
Bisa dideferensiasi menjadi beberapa tipe sel. Stem cell limfoid atau myeloid pada orang dewasa termasuk jenis ini.

- Unipoten
Hanya bisa menjadi satu jenis sel. Meski demikian, tetap sangat berguna dalam pengobatan karena bisa memperbaharui dirinya sendiri. Contohnya adalah sel-sel otot orang dewasa.

Dengan sifat-sifat tersebut, stem cell paling umum digunakan untuk terapi penyakit-penyakit degeneratif, yakni penyakit yang disebabkan oleh penurunan fungsi organ. Termasuk di antaranya penyakit jantung dan radang sendi.

Terkait dengan banyaknya praktik ilegal, Kepala Unit Pelayanan Terpadu Teknologi Kedokteran Sel Punca RS Cipto Mangunkusumo, Prof Dr dr Ismail Hadisoebroto Dilego, SpOT(K), mengatakan terapi stem cell pada dasarnya bisa mengobati berbagai macam penyakit, namun sebagian besar di antaranya masih dalam tahap penelitian.

Saat ini, baru ada 11 fasilitas kesehatan yang secara resmi bisa menangani pengobatan stem cell. Berikut daftarnya:

1. RS Cipto Mangunkusumo Jakarta
2. RS Dr Soetomo Surabaya
3. RSUP Dr M Jamil, Padang
4. RSUP Dr Hasan Sadikin, Bandung
5. RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta
6. RSUP Dr Kariadi, Semarang
7. RSUP Sanglah, Denpasar
8. RS Harapan Kita, Jakarta
9. RS Persahabatan, Jakarta
10. RS Dharmais, Jakarta
11. RS Fatmawati, Jakarta

"Selain daripada itu, apalagi klinik-klinik yang mengklaim bisa melakukan pelayanan itu, sudah bisa dipastikan hoax atau bohong," tegas dr Ismail.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Wanti-wanti Terkait Pemanfaatan Teknologi Sel Punca"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait