Soal Lebam dan Kemungkinan Racun di Tubuh Lina Mantan Istri Sule

Jakarta - Tim forensik telah melakukan proses autopsi pada jenazah Lina Jubaedah, eks istri Sule. Mereka juga telah mengambil sampel untuk pemeriksaan toksikologi atau racun.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso mengatakan, akan terus mendalami untuk mengetahui penyebab kematian ibu dari Rizky Febian itu. Mulai dari faktor kekerasan kecelakaan dan faktor racun.

"Terkait dengan racun kan bisa lain-lain, ada racun faktor obat juga bisa. Jadi dalam prosedur autopsi yang diduga karena ketidakwajaran penyebab kematian kan banyak," tuturnya saat dihubungi, Minggu (12/1/2020).

Baca juga: Tes Toksikologi, Proses Pemeriksaan yang Dijalani Jenazah Lina Eks Istri Sule

Memangnya bagaimana cara memastikan seseorang terkena racun?

Dilansir dari Emedicine Health, keberadaan racun tak selalu bisa diketahui, dan dideteksi. Hal ini terjadi karena ada dua jenis racun yang berbeda di dalam tubuh. Efeknya membuat jantung berdetak cepat. Tapi, hanya satu di antaranya yang bisa menyebabkan kulit, dan mulut terasa kering.

Saat ada dua atau lebih jenis racun yang bekerja secara bersamaan, tidak akan menimbulkan gejala khas seperti orang keracunan. Bahkan efeknya bisa tidak terlihat sama sekali, sehingga orang itu tidak seperti sedang keracunan.

Memastikan tubuh terkena racun bisa dilakukan melalui autopsi toksikologi. Melalui autopsi ini, hasil yang didapat lebih akurat, dan bisa diketahui berapa besar kandungan racun yang ada pada tubuh.

Baca juga: Jenazah Lina Harus Lewati Autopsi Toksikologi, Apa Itu?

(naf/up)