Studi yang dilakukan oleh MRC Centre for Global Infectious Disease Analysis yang merupakan badan penasehat untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan saat ini virus sudah menyebar menimbulkan sekitar 1.700 kasus.
Peneliti mengetahuinya dengan memperhitungkan kondisi wabah di China dan penemuan dua kasus baru di Thailand serta Jepang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini saya benar-benar lebih khawatir daripada seminggu lalu," kata salah satu peneliti Profesor Neil Ferguson seperti dikutip dari BBC, Minggu (19/1/2020).
Otoritas kesehatan China menyebut virus tidak menyebar antar manusia melainkan dari hewan ke manusia. Virus disebut berasal dari pasar hewan di daerah Wuhan.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Walaupun belum ada bukti penularan ke manusia, setiap pasien yang dicurigai membawa virus harus segera diisolasi dan mendapatkan penanganan serius.
"Khawatirmya kalau tidak diisolasi akan menular. Jadi lebih baik pencegahannya didahulukan. Tapi sampai saat ini belum ada bukti yang mengindikasikan bahwa terjadi penularan antar-manusia," kata dr Erlina Burhan, Msc, SpP(K), dari PDPI.
(fds/up)











































