"Ya harus putih, Indonesia itu cantiknya harus putih. Karena kalau putih, pasti banyak sekali digoda kaum laki-laki. Bukan seperti kaum-kaum pansos itu, pasti ga akan laku," ucapnya.
Menanggapi hal ini, psikolog klinis dari Kasandra & Associate, Kasandra Putranto mengatakan keinginan wanita untuk putih agar terlihat lebih cantik itu hanya dampak dari marketing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diwawancarai secara terpisah, psikolog Personal Growth, Gracia Ivonika menjelaskan wanita percaya cantik itu harus putih karena mendengar pendapat orang lain. Hal ini semakin melekat di benak wanita karena iklan dan berbagai penawaran dari media maupun klinik kecantikan.
Menurut Ivon, berdasarkan berbagai penelitian menunjukkan penilaian orang terhadap kecantikan itu tidak selalu dikaitkan dengan warna kulit.
"Kenapa mindset ini muncul, karena adanya pendapat, stigma, dan informasi yang berkembang di masyarakat terkait kecantikan (melalui media, iklan, dan lain sebagainya) yang diasosiasikan dengan kulit putih," jelasnya.
"Hal itu diserap oleh sebagian masyarakat, sehingga mempengaruhi orang (khususnya wanita) untuk memiliki kulit putih agar terlihat cantik," imbuh Ivon.
(sao/up)











































