Harganya Capai Rp 3 Juta, Seberapa Efektif Masker untuk Cegah Virus Corona?

Permintaan masker N95 meningkat pesat seiring melonjaknya kasus penularan virus corona di beberapa negara. Bahkan di toko alat kesehatan, beberapa kali stok masker langka.
Ditengah kelangkaan tersebut, ada saja yang mengambil keuntungan dengan menjual masker dengan harga selangit. Pantauan detikcom, di lapak online harga masker N95 tembus Rp 3 juta.
Lalu, seberapa efektif sih sebenarnya penggunaan masker untuk mencegah virus corona?
"Jika itu adalah masker biasa, jawabannya adalah tidak," kata dr William Schaffner, spesialis penyakit menular dari Vanderbilt University, Tennesse, dikutip dari Live Science.
![]() |
Masker bedah atau masker 'ojol' oleh beberapa pakar disebut kurang efektif dalam mencegah virus masuk ke saluran pernapasan. Sementara untuk jenis N95, banyak yang menyebut lebih melindungi terhadap paparan virus corona 2019-nCoV karena lebih tebal daripada masker ojol.
Tapi, para ahli tidak terlalu merekomendasikan masker N95 untuk penggunaan secara umum. Memakainya dalam waktu lama akan membuat orang sulit bernapas dan merasa sesak.
Menurut dr Diah Handayani, spesialis paru dari RS Paru Persahabatan, masker N95 dibutuhkan pada situasi yang berisiko tinggo seperti di rumah sakit dan ketika berada di ruangan dengan sirkulasi udara yang buruk. Namun jika dipakai dengan benar, masker ini memang terasa tidak nyaman bagi orang kebanyakan.
"Kalau nggak nyaman, malah buka pasang juga," katanya.
Simak Video "Jenis Masker yang Sangat Efektif Menurut Profesor Inggris"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/up)