.webp)
Ketika jumlah korban terinfeksi virus corona makin bertambah tiap harinya, banyak yang akhirnya menimbun masker, pembersih dangan dan sarung tangan untuk melindungi mereka dari penularan. Sayangnya tidak sedikit yang mengambil keuntungan dari kasus ini.
Tak hanya di Indonesia, negara tetangga seperti Malaysia juga mengalami kelangkaan masker. Saat di toko-toko dan apotek kehabisan stok masker, banyak penjual 'dadakan' yang memasok masker dengan harga fantastis.
Dilaporkan dari situs Oriental Daily, wanita usia 55 tahun dari Kedah, Malaysia, tertangkap tangan menjual sekotak masker dengan harga sangat mahal yakni RM140 atau sekitar Rp 500 ribu padahal harga aslinya hanya RM25 atau sekitar Rp 80 ribu per kotak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Tim Penegak Hukum Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Konsumen Malaysia, Omar, mengatakan wanita tersebut akhirnya ditangkap saat seorang petugas berpura-pura menjadi pelanggan yang tertarik membeli maskernya.
"Wanita itu mengatakan hanya ada 2 kotak masker yang tersisa. Dia juga menyebyt bahwa orang lain biasanya akan menjual dengan harga RM250 (sekitar Rp 800 ribu) sementara ia cuma RM140," ujarnya.
Saat ini, petugas penegak hukum Malaysia menyita masker dan menindaklanjuti pedagang yang menjualbelikan masker dengan harga tinggi. Mereka menambahkan bahwa orang yang menjual produk dengan harga fantastis akan mendapat denda RM100,000 atau sekitar Rp 300 juta dan penjara 3 tahun.
(kna/up)
