Kelangkaan masker yang terjadi akibat hebohnya wabah virus corona 2019-nCoV, tak hanya dirasakan oleh masyarakat. Sebab hal ini pun berdampak pada ketersediaan masker di rumah sakit.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonedia (PB-IDI), Dr dr Daeng M Faqih, SH, MH, mengakui bahwa rumah sakit mengalami kekurangan persediaan masker bedah atau yang biasa disebut dengan masker 'ojol'.
"Makanya saya meminta bantuan pemerintah, terutama ya pemerintah BUMN yang memproduksi (masker) itu untuk memperbanyak lah, menambah kapasitas produksinya," kata Daeng, kepada detikcom, Kamis (6/2/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun merasa prihatin atas kelangkaan masker yang terjadi. Sebab kejadian ini membuat harga masker menjadi mahal.
"Biar nggak mahal tuh kasihan masyarakat, jadi tambah panik gitu kan jadinya seperti itu," tuturnya.
(up/up)











































