Riset Harvard Soal Virus Corona di Indonesia Seharusnya Tak Bikin Panik

Riset Harvard Soal Virus Corona di Indonesia Seharusnya Tak Bikin Panik

Achmad Reyhan Dwianto - detikHealth
Senin, 10 Feb 2020 10:41 WIB
Riset Harvard Soal Virus Corona di Indonesia Seharusnya Tak Bikin Panik
Pengawasan yang dilakukan oleh petugas sebagai langkah antisipasi virus corona. (Foto: ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid)
Jakarta -

Ramai diperbincangkan kembali sebuah riset yang dilakukan di Harvard University. Riset tersebut memprediksi seharusnya virus corona 2019-nCoV sudah masuk ke Indonesia.

Menanggapi hal ini Prof Amin Soebandrio, Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, mengatakan riset tersebut hanyalah sebuah prediksi sehingga masyarakat tak perlu panik.

"Prediksi itu kita pakai hanya untuk menambah kewaspadaan saja, bukan untuk menambah paranoid. Namanya juga prediksi, kita harus menyikapi dengan cerdas prediksi itu," Kata Prof Amin, kepada detikcom, Senin (10/2/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, masyarakat harus tetap waspada dan menjaga kebersihan, serta jangan terlalu terpaku dengan virus corona. Sebab masih banyak virus yang lebih menular dan berbahaya bagi kesehatan.

"Virus influenza misalnya, itu lebih menular dan angka kematiannya juga lebih tinggi, sama-sama menyebabkan gangguan kesehatan yang parah pada usia lanjut," ucap Prof Amin.

ADVERTISEMENT

"Jadi, jangan hanya terpaku pada virus corona dan kemudian mengabaikan infeksi yang lain," tuturnya.




(up/up)
Prediksi Virus Corona Masuk RI
38 Konten
Sebuah penelitian di Harvard University memprediksi virus corona Wuhan seharusnya sudah masuk Indonesia. Fakta di lapangan, belum ada satupun kasus yang terkonfirmasi positif.

Berita Terkait