Kementerian Kesehatan memastikan informasi bahwa ada enam orang yang kabarnya suspect virus corona baru di Batam tidak benar. Enam orang tersebut tidak dianyatakan suspect virus corona baru.
Menanggapi hal ini, dr Achmad Yurianto, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menjelaskan 6 WNI tersebut sempat disebut suspect virus corona baru karena salah satu keluarganya sempat melakukan perjalanan ke China. Namun kondisinya kini dikabarkan dalam keadaan sehat.
"Ini satu keluarga. Orang tua dengan anak, dan menantu, mereka baik, tidak ada keluhan apa-apa, sudah kita periksa," jelasnya saat ditemui di Ruang Naranta Pers, Gedung Adhyatma, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Senin (10/2/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Yuri menjelaskan keluarga tersebut sebelumnya tidak mengetahui apa itu kontak positif. Meski begitu, pemeriksaan pada keenam WNI ini tetap dilakukan secara ketat.
"Mereka bingung kontak positif itu apa, ya kita jelaskan apakah di Singapura jalan-jalan kemana," tambahnya.
dr Yuri menjelaskan orangtuanya memang sempat melakukan perjalanan ke China tiga minggu lalu. Namun lokasinya jauh dari Wuhan, tempat mewabahnya novel coronavirus.
Menurutnya saat ini enam WNI tersebut sedang dibatasi. Artinya, mereka tidak diperbolehkan untuk beraktivitas terlalu banyak jika belum sampai 14 hari.
"Mereka sih (seharusnya) sudah tidak ada kontak, ya cuma karena orang tuanya saja ini dari China, jadi begitu," pungkasnya.
(naf/up)











































