KRI dr Soeharso disiapkan sebagai salah satu opsi evakuasi pemulangan 74 Anak Buah Kapal (ABK) WNI di Diamond Princess. Kapal ini sudah dilengkapi oleh kapsul evakuasi. Kapsul evakuasi ini disiapkan jika nantinya ada pasien yang terinfeksi COVID-19.
Dipaparkan Pasopsatgas Kol Laut (P) Tony Herdianto, kapsul evakuasi ini baru didapatkan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. "Ini tambahan dari Kementerian Kesehatan yang bisa dioutputkan di KRI dr Soeharso," jelasnya, Kamis (20/2/2020).
Kapsul evakuasi ini merupakan alat khusus yang digunakan untuk memindahkan orang yang terinfeksi ke ruang isolasi. Pemakaian kapsul evakuasi dilakukan sebagai antisipasi guna menghindari penyebaran virus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fasilitas isolated capsule transporter (kapsul evakuasi) merupakan alat untuk memindahkan personil (WNI) yang betul-betul diduga sudah terinfeksi ke ruang isolasi," jelas Pasopsatgas Kol Laut (P) Tony Herdianto, Kamis (20/2/2020).
Sementara itu, ruang isolasi KRI dr Soeharso sudah disiapkan dengan kapasitas 40 orang. Ruang isolasi pun sudah menggunakan tekanan negatif.
"Ini kapal rumah sakit ya, yang punya kemampuan melakukan perawatan dan sebagainya, karena ini kan kapal yang dirancang untuk mengatasi penyakit apapun. Isolasinya ada, karantinanya juga ada, tekanan negatif juga ada," tegas Menkes Terawan Agus Putranto saat melakukan peninjauan ke KRI dr Soeharso, Kamis (20/2/2020).
(naf/up)











































