Sebanyak 188 WNI yang jadi anak buah kapal (ABK) World Dream akan diobservasi selama 14 hari di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga terhadap ancaman virus corona (COVID-19).
Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian mengatakan prosedur observasi kurang lebih sama seperti saat pemerintah mengevakuasi WNI dari Wuhan, China. Ini artinya mereka akan diobservasi tanpa dites swab kecuali menunjukkan gejala.
"Perlakuannya sama seperti yang di Natuna," kata Rustian saat ditanya apakah para ABK akan menjalani tes swab di Pulau Sebaru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rustian menjamin bahwa para ABK yang tiba di Pulau Sebaru sudah menjalani pemeriksaan kesehatan di atas kapal KRI Soeharso. Nantinya mereka akan diobservasi sambil ditemani tenaga profesional mulai dari dokter spesialis, ahli gizi, hingga psikolog.
"Proses perpindahan dari World Dream ke KRI Soeharso ini ada dalam perjalanan baru sampe besok sore. Pasti akan diberlakukan standar kesehatan, pasti diperiksa kesehatannya," lanjut Rustian ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (26/20/2020).
"KRI Soeharso memang sudah dipersiapkan untuk mengobservasi warga kita ini," lanjutnya.
(fds/kna)











































