Tak Semua WNI yang Diobservasi di Natuna Jalani Tes Swab, Ini Alasannya

Tak Semua WNI yang Diobservasi di Natuna Jalani Tes Swab, Ini Alasannya

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 10 Feb 2020 16:18 WIB
Tak Semua WNI yang Diobservasi di Natuna Jalani Tes Swab, Ini Alasannya
Aktivitas WNI yang diobservasi di Natuna (Foto: Antara Foto/M Risyal Hidayat)
Jakarta -

Kementerian Kesehatan tidak melakukan swab pada ratusan WNI yang diobservasi di Natuna, meskipun swab merupakan salah satu langkah untuk mengidentifikasi virus corona baru di tubuh manusia.

Terkait hal ini, muncul kekhawatiran jika akhirnya virus corona baru tidak terdeteksi karena tidak ada langkah swab yang dilakukan. Meski begitu, dr Achmad Yurianto, Sekretaris Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menegaskan swab dilakukan untuk orang yang memiliki gejala saja.

"Yang pertama prosedurnya adalah klinis tidak semua orang diperiksa, harus ada klinis yg mendukung. Seperti influenza berat, badan panas, gangguan pernapasan, ditambah batuk, screening pemeriksaan fisik, tidak langsung tiba-tiba swab," jelasnya pada wartawan di Ruang Naranta Gedung Adhyatma Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

dr Yuri juga menyebut pemberian antibiotik juga menjadi salah satu tolok ukur untuk mengenali apakah orang tersebut terkena novel coronavirus. Menurutnya, jika orang tersebut sembuh dengan pemberian antibiotik maka sudah dipastikan ia tidak terkena virus.

"Karena virus tidak merespons apa pun terhadap penggunaan antibiotik," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Lalu bagaimana jika orang tersebut terinfeksi tanpa menunjukkan gejala?

"Sampai saat ini belum ada penelitian lebih lanjut soal itu," tegasnya.




(naf/up)
Prediksi Virus Corona Masuk RI
38 Konten
Sebuah penelitian di Harvard University memprediksi virus corona Wuhan seharusnya sudah masuk Indonesia. Fakta di lapangan, belum ada satupun kasus yang terkonfirmasi positif.

Berita Terkait