Juru bicara Pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto, mengatakan pemerintah juga menggalakkan tes massal untuk mengetahui gejala virus corona COVID-19 ini. Alat tes ini sudah disiapkan sekitar 1 juta kit.
"Data perhitungan yang kita miliki, population at risk, kelompok jumlah orang yang berisiko adalah pada kisaran angka 600 ribu sampai 700 ribu. Oleh karena itu, pemerintah siapkan sekitar 1 juta kit untuk pemeriksaan secara massal di dalam kaitan dengan mengidentifikasi kasus positif yang ada di masyarakat," jelas Yuri di Grha BNPB, Jakarta, Jumat (20/3/2020).
Berikut ini tahapan screening yang akan dilakukan pemerintah untuk mendeteksi virus corona COVID-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pemeriksaan dengan kit
Untuk pemeriksaan massal, akan dilakukan dengan pengambilan darah, kemudian dimasukkan dalam kit. Dalam waktu kurang dari 2 menit, maka akan didapatkan hasil positif maupun negatif.
2. Pemeriksaan secara PCR apabila dinyatakan positif oleh kit
Apabila didapatkan hasil positif dari rapid test, pasien terjangkit akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan PCR (polymerase chain reaction) untuk memastikan positif yang sesungguhnya.
3. Isolasi diri di rumah jika tidak dinyatakan positif PCR
Pasien yang dinyatakan negatif PCR selanjutnya akan disarankan melakukan isolasi diri di rumah. Pemerintah akan melakukan monitoring dan pasien diberi panduan tentang ini.
Seperti, melakukan kegiatan yang baik, pakai masker, pasokan gizi cukup, jaga jarak dengan anggota keluarga lain. upaya ini dilakukan untuk mengurangi beban kapasitas RS.
4. Isolasi di ruang perawatan
Sementara kasus positif dari pemeriksaan kit dan PCR akan disiapkan ruang rawat. Pemerintah saat ini sedang berusaha menambah jumlah ruang isolasi, dengan menyiapkan wisma atlet dan beberapa hotel. Termasuk partisipasi rumah sakit swasta dan RS BUMN.
(up/up)











































