Salah satu musisi ternama di Indonesia, Glenn Fredly meninggal dunia karena penyakit meningitis yang diidapnya. Ia sempat dirawat di rumah sakit dan meninggal dunia pada Rabu (8/4/2020).
Meningitis merupakan kondisi serius yang menyebabkan lapisan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang mengalami peradangan. Penyakit ini bisa disembuhkan, tetapi bisa saja menimbulkan efek atau dampak pada tubuh yang bersifat sementara atau mungkin seumur hidup.
Mengutip dari Medical News Today, berikut efek atau dampak yang terjadi pada tubuh saat awal, saat mengalami meningitis hingga pascasembuh dari penyakit tersebut.
1. Sakit kepala
Gejala umum yang sering terjadi saat seseorang mengidap meningitis adalah sakit kepala. Peradangan yang terjadi bisa menyebabkan rasa sakit yang signifikan ini muncul. Sakit kepala ini mungkin sering disalahartikan sebagai migrain.
2. Demam mendadak
Demam merupakan salah satu cara tubuh untuk melawan pendatang asing, seperti virus dan bakteri penyebab meningitis ini. Tidak hanya terjadi pada tahap awal meningitis, demam juga bisa terjadi saat penyakit ini akan sembuh.
3. Kebingungan
Kebingungan ini muncul karena terjadi pembengkakan dan peradangan pada selaput otak. Hal ini tidak hanya menimbulkan kebingungan, tapi juga perubahan perilaku. Pada beberapa kasus, akibat dari meningitis ini bisa terjadi dalam jangka panjang terhadap memori dan konsentrasi.
4. Titik lunak di kepala menggembung
Pada bayi, ada area di kepala yang dikenal sebagai fontanel, yaitu celah antara tulang tengkorak yang belum bergabung bersama. Fontanel terbesar terletak di atas kepala, terasa keras dan sedikit menjorok.
Jika fontanel pada bayi tampak menggembung, bisa jadi tanda pembengkakan otak atau penumpukan cairan yang membutuhkan perhatian medis darurat.
5. Leher kaku
Pada anak setelah mengalami meningitis, biasanya leher akan terasa kaku. Tidak mau atau tidak bisa menundukkan kepala ke depan. Sedangkan pada orang dewasa, leher yang sakit dan kaku bisa terjadi saat penyakit meningitis ini masuk ke dalam fase akut.
6. Sangat sensitif terhadap cahaya
Pembengkakan yang terjadi di otak akibat mengingitis bisa menyebabkan seseorang sangat sensitif terhadap cahaya. Saat melihat cahaya, tak jarang kepala akan terasa sangat sakit. Sementara pada anak-anak dan bayi yang sempat memiliki meningitis akan sering menangis atau mengalihkan pandangan dari cahaya.
7. Mengantuk atau susah bangun
Saat seseorang tidak bisa dibangunkan atau terlihat sangat mengantuk, mungkin ini adalah gejala awal infeksi meningitis. Penyakit ini bisa mempengaruhi kewaspadaan otak, sehingga membuat sulit sekali untuk tetap terjaga.
8. Kelelahan ekstrim
Ketika tubuh sedang mencoba melawan infeksi yang terjadi, orang yang mengidap meningitis bisa mengalami kelelahan karena kekurangan energi dalam tubuhnya.
9. Nafsu makan kurang
Saat otak membengkak akibat infeksi meningitis, semua sistem tubuh bisa berubah. Ini bisa membuat seseorang kehilangan nafsu makannya atau malah akan merasa sakit saat makan.
10. Mual dan muntah
Sakit kepala, pembengkakan otak, dan pertahanan tubuh turun akibat meningitis bisa menyebabkan sakit perut, mual, dan muntah. Hal ini bisa dialami oleh semua kalangan yang mengidapnya.
11. Kehilangan kesadaran
Saat peradangan dan pembengkakan terlalu banyak memberi tekanan pada otak, efeknya seseorang mungkin pingsan atau kehilangan kesadaran.
12. Muncul ruam
Beberapa tipe atau jenis meningitis bisa menyebabkan ruam. Jika ruam dan demam terus muncul bersamaa, sebaiknya langsung konsultasikan ke dokter.
13. Kejang atau epilepsi
Ketika meningitis menyebabkan pembengkakan atau tekanan pada otak, itu bisa mengganggu fungsi normal otak hingga kejang. Tapi, meskipun meningitis itu sudah sembuh, kerusakan permanen yang disebabkannya bisa membuat orang tersebut kadang-kadang mengalami kejang atau epilepsi.
14. Koma
Karena meningitis yang parah, seseorang bisa mengalami kerusakan pada otak yang cukup parah, sehingga menyebabkannya koma.
15. Kehilangan memori
Pasca sembuh dari meningitis, beberapa orang mengalami masalah dalam hal ingatannya. Hal ini bisa terjadi akibat peradangan yang merusak otak saat ia masih sakit.
16. Sulit konsentrasi
Baik anak-anak maupun orang dewasa yang sebelumnya mengidap meningitis, bisa mengalami kesulitan berkonsentrasi dalam hal apapun. Ini terjadi karena kerusakan otak akibat penyakit tersebut yang permanen.
17. Gangguan pendengaran, dengung di telinga, atau tuli
Setelah infeksi meningitis terjadi, gangguan hingga kehilangan pendengaran bisa terjadi. Gangguan pendengaran ini bisa ringan hingga berat, bahkan juga bisa permanen.
18. Kehilangan penglihatan atau kebutaan
Saraf optik yang berperan penting dalam penglihatan terkadang bisa rusak karena infeksi meningitis terjadi. Penglihatan menjadi kabur sementara bahkan permanen atau mengalami kebutaan.
19. Masalah bicara
Otak yang rusak karena meningitis bisa membuat pola bicara seseorang berubah, meskipun ini jarang terjadi. Untuk membantunya pulih, bisa dibantu dengan melakukan terapi wicara.
20. Pusing atau kehilangan keseimbangan
Perlu diketahui, otak dan telinga saling berinteraksi untuk membantu seseorang menjaga keseimbangan serta kesadarannya. Oleh karena itu infeksi meningitis bisa mengakibatkan hilangnya koordinasi, pusing, dan mudah jatuh. Hal ini akan hilang setelah meningitis sembuh.
21. Gagal ginjal
Beberapa jenis meningitis bakteri bisa menyebabkan gagal ginjal (ginjal) atau kerusakan ginjal jangka panjang. Tak hanya itu, beberapa obat untuk meningitis bisa dapat merusak ginjal.
22. Kegagalan kelenjar adrenal
Komplikasi meningitis bakteri yang dikenal sebagai sindrom Waterhouse-Friderichsen memang jarang terjadi, tapi efeknya parah. Ini bisa menyebabkan tubuh menjadi syok dan bisa berakibat fatal.
Simak Video "Video: Kemenkes Minta Calon Jemaah Haji Vaksinasi Polio dan Meningitis"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/fds)











































