Soal 'PSBB Terakhir' di DKI, Pakar Sebut Penanganan Corona Tak Konsisten

Soal 'PSBB Terakhir' di DKI, Pakar Sebut Penanganan Corona Tak Konsisten

Anjar Mahardhika - detikHealth
Rabu, 20 Mei 2020 07:26 WIB
Soal PSBB Terakhir di DKI, Pakar Sebut Penanganan Corona Tak Konsisten
PSBB di DKI (Foto: Antara Foto)
Jakarta -

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI akan dilanjutkan hingga 4 Juni mendatang. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut PSBB ini bisa menjadi kebijakan pembatasan terakhir yang akan diterapkan.

"Ini merupakan perpanjangan kedua PSBB. Usai ini, dimungkinkan tak akan ada PSBB lanjutan," ujar Anies dalam siaran Facebook Pemprov DKI Jakarta, Selasa (19/5/2020).

Guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Prof dr Ascobat Gani, MPH, DrPH, mengatakan kebijakan pelonggaran PSBB bisa memperparah lonjakan kasus positif yang ada, khususnya di DKI Jakarta. Menurutnya, hingga saat ini Indonesia belum mencapai puncak dari peningkatan pandemi Corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perkiraan saya akan melampaui Juni, malah ada ahli bilang Oktober. Jadi kalau pak Anies katakan Juni yang terakhir, mudah-mudahan nanti kita lihat. Kalau statistik naik terus, ga tau nih puncaknya dimana. Iya nggak bisa, satu-satunya tuh adalah social distancing, physical distancing," ujar Prof Ascobat saat dihubungi detikcom, Selasa (19/5/2020).

Prof Ascobat kemudian menilai kebijakan yang ditetapkan pemerintah terkait PSBB ini dinilai tidak konsisten. Banyak pejabat yang mempunyai suaranya masing-masing.

ADVERTISEMENT

"Saya sebenarnya mempertanyakan, pemerintah ini maunya apa sih? Tidak konsisten, yang tegas saja kenapa sih. Kita sakit-sakit dulu, lockdown dan sediakan bantuan sosial," kata Prof Ascobat.

"Kemudian masalah penyalurannya ini (bantuan sosial) kacau balau, susah juga gitu ya," lanjutnya.

PSBB ini menurut prof Ascobat satu-satunya cara agar menekan angka persebaran virus Corona. Terlebih virus ini penyebarannya melalui orang ke orang. Jadi ia mengimbau pemerintah untuk terus memperpanjang PSBB ini hingga ditemukan vaksin maupun obat virus Corona.




(up/up)

Berita Terkait