Studi Temukan Jejak Virus Corona di ASI, WHO Tetap Anjurkan Ibu Menyusui

Studi Temukan Jejak Virus Corona di ASI, WHO Tetap Anjurkan Ibu Menyusui

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Kamis, 28 Mei 2020 15:10 WIB
Studi Temukan Jejak Virus Corona di ASI, WHO Tetap Anjurkan Ibu Menyusui
Studi ini temukan virus Corona di dalam ASI. (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Jakarta -

Sebuah penelitian dalam jurnal The Lancet menunjukkan bahwa virus Corona COVID-19 ditemukan pada air susu ibu (ASI). Hal ini diketahui lewat penelitian yang dilakukan pada dua orang ibu yang terinfeksi SARS-CoV-2. Dari keduanya diambil sampel ASI dengan pompa dan disimpan di wadah steril.

Setelah melewati berbagai langkah penelitian, sampel dari ibu ke-1 dinyatakan negatif pada hari ke-12. Sedangkan pada ibu ke-2, RNA SARS-CoV-2 terdeteksi di dalam ASI pada hari ke-10, baik dari payudara kiri maupun kanan.

Sejak hari ke-10, para peneliti rutin mendeteksi virus dalam ASI ibu ke-2. Setelah dipelajari, RNA virus pada ASI muncul bersamaan dengan gejala COVID-19 ringan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah gejala COVID-19 muncul, ibu ke-2 langsung mengikuti tindakan keamanan untuk mencegah penularan. Misalnya seperti memakai masker, cuci tangan, desinfeksi payudara, hingga sterilisasi pompa susu.

Apa ini artinya anak bisa tertular virus lewat proses menyusui?

ADVERTISEMENT

Menurut laporan dalam jurnal The Lancet ini belum bisa diketahui pasti. Alasannya karena sampel yang menunjukkan adanya virus di dalam ASI masih sangat minim untuk dijadikan acuan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun mengatakan penularan COVID-19 melalui ASI atau menyusui langsung belum bisa dibuktikan secara pasti. Ini karena sampai sekarang pun belum ada bukti penelitian yang membuktikan bahwa penularan bisa melalui jalur ini.

Menurut WHO wanita tetap harus terus menyusui anaknya bahkan selama pandemi berlangsung. Manfaat yang bisa didapatkan melebihi potensi risiko penularan penyakit ini.




(sao/fds)

Berita Terkait