Kemenkes: Anak Tidak Imunisasi Sama Bahayanya dengan Tertular Corona

ADVERTISEMENT

Kemenkes: Anak Tidak Imunisasi Sama Bahayanya dengan Tertular Corona

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 08 Jun 2020 13:18 WIB
Petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) menimbang berat badan bayi saat imunisasi di Puskesmas Karawaci Baru, Kota Tangerang, Banten, Rabu (13/5/2020). Pelayanan imunisasi tersebut tetap dilakukan di tengah pandemi COVID-19 demi menjaga kesehatan anak dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19. ANTARA FOTO/Fauzan/foc.
Tidak imunisasi sama bahayanya dengan tertular Corona. (Foto ilustrasi: ANTARA FOTO/FAUZAN)
Jakarta -

Menghadapi pandemi Corona, imunisasi dinilai tidak lagi penting karena takut tertular virus Corona COVID-19. Padahal, tidak memberikan imunisasi pada anak sama bahayanya jika terkena virus Corona COVID-19.

drg R Vensya Sitohang, MEpid, Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI menjelaskan tren imunisasi mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Terlebih di bulan April terjadi selisih hampir 4,7 persen penurunan daripada cakupan imunisasi di tahun 2019.

"Perlu saya sampaikan juga bahaya tidak diimunisasi itu sama bahayanya atau bahkan lebih bahaya daripada dengan COVID-19-nya. Itu sudah ada penelitiannya bahkan di negara-negara lain mengatakan jangan sampai mencegah COVID-19-nya kena, malah terkena penyakit-penyakit yang sudah dapat dicegah dengan imunisasi," jelas dr Vensya dalam siaran pers BNPB 'Pentingnya Imunisasi Anak di Tengah Pandemi COVID-19' melalui kanal YouTube, Senin (8/6/2020).

Dalam kesempatan yang sama, Prof Dr dr Hartono Gunardi, SpA(K), Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Kesejahteraan Anggota Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga mengingatkan jangan sampai penurunan pemberian imunisasi ini memicu double outbreak.

"Jangan sampai memicu double outbreak. Sudah kita mengalami pandemi COVID-19, ada lagi outbreak lain. Misalnya campak, campak ini bahkan lebih berbahaya dari COVID-19. COVID-19 bisa menularkan ke 2 hingga 3 orang, campak bisa menularkan 18 orang. COVID-19 dropletnya bisa menyebar hingga 2 meter, campak ini lebih dari 6 meter," jelas Prof Hartono.



Simak Video "99% Warga RI Kebal Covid-19, Kemenkes: Kuncinya Kelengkapan Vaksin"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT