Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyatakan tahun ajaran baru bakal dimulai sesuai jadwal yang ada. Namun, ia menyebut kegiatan belajar mengajar ini bakal tetap dilaksanakan di rumah.
"Kegiatan belajarnya untuk sementara tetap di rumah masing-masing," kata Muhadjir kepada detikcom, Kamis (4/6/2020).
Lalu kapan idealnya sekolah bisa kembali dibuka?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Satuan Tugas Imunisasi Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) Prof dr Cissy B Kartasasmita mengatakan kebijakan dibukanya kembali sekolah masih perlu dievaluasi setidaknya hingga Desember mendatang.
"Kalau IDAI minta sampai Desember dievaluasi terus, disiapkan, memang harus disiapkan kan, sekolahnya disiapkan, gurunya disiapkan, anaknya disiapkan sehingga pada waktu Januari bisa dilaksanakan," jelasnya dalam 'Webinar Anak dan Covid-19 Sekolah di Rumah, Sampai Kapan?' pada Kamis (4/6/2020).
Menurut Prof Cissi penting untuk memperhatikan kesiapan guru, anak, dan juga orang tua saat sekolah nantinya kembali berjalan. Hal ini demi mewaspadai jika nantinya akhir pandemi Corona mundur.
"Kalau seandainya pandemi ini mundur lebih dari Januari kan sudah siap sekarang dengan keadaan baru new normal untuk anak sekolah," kata Prof Cissi.
"Bahwa anak kembali sekolah yang penting adalah dari keluarganya disiapkan, dari anaknya, jumlah muridnya, mungkin nanti ke depan juga murid terbatas. Jadwal kegiatannya juga diperhatikan apa mau digilir pagi sore atau selang sehari, kurikulumnya itu juga tetap harus ditinjau kembali. Cara pemberian pembelajarannya selama di rumah gimana, nanti sesudah masuk gimana, semua harus disiapkan," lanjut Prof Cissi.
(naf/up)











































