Ilmuwan China Klaim Strain Corona Gelombang Kedua Berasal dari Eropa

Ilmuwan China Klaim Strain Corona Gelombang Kedua Berasal dari Eropa

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Selasa, 16 Jun 2020 06:37 WIB
Ilmuwan China Klaim Strain Corona Gelombang Kedua Berasal dari Eropa
Virus Corona COVID-19 (Foto: AP Photo)
Jakarta -

China kembali melaporkan lonjakan kasus harian tertinggi setelah 2 bulan dinyatakan bebas dari virus Corona COVID-19. Lebih dari 50 orang dinyatakan positif Corona di pasar Xinfadi, Beijing.

Dikutip dari The Sun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan wabah Corona di China sebagai 'peristiwa penting' karena asal usulnya belum pasti. Wakil Perdana Menteri China Sun Chunlan telah meminta pejabat setempat untuk mengambil langkah tegas demi mencegah penyebaran.

Yang Peng, ahli dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Beijing, membahas lonjakan kasus baru dalam wawancara televisi pada hari Minggu, mengklaim bahwa urutan genom dari strain virus di China berasal dari Eropa. Namun pihak berwenang juga mengatakan mereka masih berusaha memahami bagaimana virus ditransmisikan ke pasar grosir Xinfadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekuensing genom menunjukkan strain sebenarnya dari Eropa, peneliti bekerja untuk menentukan dengan tepat bagaimana mereka telah mencapai pasar," ujar Yang.

Yang, mengatakan ada dua kemungkinan yang diteliti tentang bagaimana virus itu masuk ke pasar. "Seseorang mungkin melalui makanan laut atau daging yang terkontaminasi (diimpor dari luar negeri)" jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Epidemi di negara lain masih sangat parah," sebut Yang.

Teori lainnya adalah bahwa virus Corona dibawa ke pasar oleh orang-orang yang menyebarkan virus melalui bersin dan batuk.




(naf/up)

Berita Terkait