Maria Van Kerkhove, ketua teknis penanggulangan pandemi COVID-19 di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa transmisi Corona di udara selalu menjadi perhatian tetapi penularan lewat droplet merupakan rute infeksi yang paling dominan.
"Penularan secara aerosol adalah salah satu mode transmisi yang kami perhatikan sejak awal, terutama dalam layanan kesehatan di mana kami tahu aerosol dapat bertahan lebih lama di udara," katanya dikutip dari Reuters.
Kerkhove juga menyebut adanya beberapa tempat yang berisiko menularkan Corona melalui udara, khususnya di area tertutup seperti klub malam, fitness, atau tempat di mana sirkulasi udara tidak cukup baik. Namun di area tersebut risiko transmisi COVID-19 melalui droplet juga tidak boleh dikesampingkan.
"Rute penyebaran (COVID-19) yang paling dominan di seluruh tempat masih didominasi droplet," tambahnya.
WHO juga baru-baru ini merilis pedoman baru tentang jalur transmisi virus Corona yang berisikan tentang penularan melalui udara. Dalam pedoman tersebut WHO menjelaskan secara teori seseorang bisa menghirup aerosol dan kemudian terinfeksi, tapi masih butuh penelitian lebih lanjut.
Selain itu WHO memasukkan area yang rentan terjadi penyebaran virus Corona seperti restoran, klub malam, tempat ibadah, tempat kerja yang banyak orang, tempat latihan paduan suara, dan kelas kebugaran. Tetapi, penularan ini masih bisa dicegah dengan protokol kesehatan yang sudah dipublikasi sebelumnya, seperti penggunaan masker dan jaga jarak.
Simak Video "Alat Kesehatan Dokter Gigi Ini Diklaim Dapat Cegah Penyebaran Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)