Banyak Orang Pakai Masker Cuma di Dagu, Mungkin Ini Penyebabnya

Round Up

Banyak Orang Pakai Masker Cuma di Dagu, Mungkin Ini Penyebabnya

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Minggu, 12 Jul 2020 05:52 WIB
Banyak Orang Pakai Masker Cuma di Dagu, Mungkin Ini Penyebabnya
Asal-asalan pakai masker karena merasa tidak nyaman (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Di tengah munculnya klaim virus Corona COVID-19 menular lewat udara alias airborne, pemerintah mengingatkan lagi soal pentingnya menggunakan masker dengan benar. Banyak yang memakainya asal-asalan dengan alasan merasa tidak nyaman.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, menyinggung hal itu dalam siaran pers di BNPB, Sabtu (11/7/2020). Menurutnya, penggunaan masker yang terlalu tebal menjadi salah satu penyebab rasa tidak nyaman.

"Banyak sekali yang menggunakan masker yang didesain terlalu tebal sehingga akhirnya tidak nyaman untuk bernapas atau menggunakan bahan elastis yang terlalu menekan hidung ini pun tidak nyaman digunakan sehingga seringkali penggunananya menurunkan maskernya hanya menutup mulut dengan alasan tidak bisa bernapas," sebutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karenanya, ia menyarankan untuk memilih desain masker yang tepat agar bisa melindungi hidung dan mulut dengan tetap memberikan rasa nyaman. Banyak penularan terjadi, menurut Yuri karena masker tidak dipakai dengan benar dengan alasan bikin susah bernapas.

Menyinggung face shield yang belakangan lebih populer dibading masker, Yuri menyiratkan bahwa masker tidak tergantikan oleh face shield. Face shield bisa untuk melengkapi, tetapi tidak untuk menggantikan masker.

ADVERTISEMENT

"Ibarat pakai payung yang bisa melindungi dari tetesan air yang dari atas tapi tidak melindungi yang dari samping," katanya.

"Tetap gunakan masker sebagai pengaman. ibaratnya menggunakan jas hujan yang penuh," tesan Yuri.




(up/up)
Corona Gentayangan di Udara?
29 Konten
Sebanyak 239 ilmuwan dari 32 negara mengklaim punya bukti virus Corona COVID-19 menular lewat udara. WHO didesak merevisi pedoman. Berhubungan dengan mikrodroplet?

Berita Terkait