Risiko Cryptic Pregnancy pada Pengidap Gangguan Kejiwaan

Risiko Cryptic Pregnancy pada Pengidap Gangguan Kejiwaan

Elsa Himawan - detikHealth
Rabu, 22 Jul 2020 06:32 WIB
Risiko Cryptic Pregnancy pada Pengidap Gangguan Kejiwaan
Ilustrasi ibu hamil (Foto: thinkstock)
Jakarta -

Hamil 'dadakan' seperti dialami seorang ibu di Tasikmalaya lebih tinggi risikonya pada pengidap gangguan kejiwaan. Pada kondisi tersebut, seorang wanita berisiko tidak menyadari kehamilannya.

Dicontohkan pada pengidap skizofrenia. Ini merupakan gangguan psikotik yang ditandai dengan delusi dan halusinasi.

"Mereka yang memiliki gangguan schizophrenia umumnya memiliki hambatan dalam uji realitas sehingga tidak dapat mengenali gejala-gejala khusus kehamilan," jelas psikolog klinis Kasandra Putranto dari Kasandra & Associate.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehamilan yang tidak disadari atau cryptic pregnancy juga rentan dialami pengidap gangguan bipolar. Fluktuasi mood ekstrem yang dialami pengidap gangguan ini membuatnya lebih sulit mengenali tanda-tanda kehamilan.

"Bipolar itu kan justru karena moodnya turun naik sehingga dia tidak bisa membedakan adanya perubahan mood yang terkait dengan kehamilannya sementara fisik nya ternyata tidak menunjukkan atau menampilkan gejala kehamilan," jelasnya.




(up/up)
Hamil Dadakan
8 Konten
Seorang ibu di Tasikmalaya tidak menyadari dirinya hamil. Ia baru menyadarinya satu jam sebelum melahirkan. Dunia medis mengenalnya sebagai cryptic pregnancy.

Berita Terkait