Tenaga medis menjadi garda terdepan menghadapi wabah virus Corona COVID-19. Mereka tampaknya tak hanya berjuang melawan penyakit, tapi mereka juga ada yang diskriminasi dan ketidakadilan di tengah masyarakat.
Cerita-cerita tenaga kesehatan pun banyak yang menyentuh warganet dan memberikan pujian kepada staf medis yang berjuang di garda terdepan.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa cerita tenaga kesehatan yang berjuang di tengah pandemi virus Corona COVID-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Banjir keringat saat copot APD
Baru-baru ini viral video tenaga kesehatan yang merawat pasien Corona di China yang memperlihatkan dirinya membuka APD setelah selesai bertugas. Video tersebut menunjukkan keringat yang keluar dari dalam APD tenaga medis wanita menciptakan genangan di lantai.
Dikutip dari Daily Mail, petugas kesehatan wanita itu dipuji oleh warganet sebagai pahlawan karena tanpa lelah sudah berjuang untuk melawan wabah virus Corona COVID-19 selama musim panas berlangsung.
Video yang diambil pada Sabtu (8/8/2020) diambil ketika petugas kesehatan wanita tersebut sedang istirahat selama shiftnya di Urumqi, ibu kota Xinjiang di barat laut China.
Saat ini, suhu rata-rata di Urumqi pada tanggal 8 Agustus lalu dikatakan sekitar 29 derajat Celcius. Video tersebut pun dengan cepat tersebar ke seluruh platform media sosial di Tiongkok karena menunjukkan kerja keras dan pengabdian staf medis saat berjuang di garis depan untuk melawan virus Corona COVID-19.
Wajah perawat di China penuh luka setelah seharian pakai masker. Foto: Chinatopix via AP |
2. Diusir dari kos
Pada Maret 2020, viral kisah tenaga kesehatan harus tinggal di RS Persahabatan karena diusir dari kosannya. Hal ini pun dibenarkan oleh Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah.
Harif mengatakan pihak manajemen rumah sakit sedang berusaha mencarikan tempat tinggal untuk perawat yang jadi korban stigma tersebut.
"Kami mendapat laporan dari perawat itu bahwa ada teman-temannya tidak kos lagi di sana, di tempat kosnya. Karena setelah diketahui rumah sakit tempat bekerjanya tempat rujukan pasien COVID-19. Mereka sekarang, saya sudah tanya mereka, tinggalnya di rumah sakit dulu," kata Harif pada detikcom.
3. Tidur di lantai rumah sakit
Dilansir World of Buzz dari Oriental Daily, beredar foto di Weibo, media sosial di China, yang menunjukkan para staf medis di rumah sakit tidur di lantai dan di bangku dengan waktu istirahat terbatas yang mereka miliki.
"Mereka berjuang keras untuk kita, mereka memerangi virus. Salut!" tulis portal berita lokal CCTV China.
Banyak netizen yang tersentuh dan bersyukur bahwa setiap dokter berusaha sekuat tenaga menanggulangi virus tersebut. Beberapa juga berkomentar saat ini situasi staf medis sedang sulit sehingga mereka harus mendapat perhatian khusus.
4. Naik-turun gunung pakai APD
Seorang dokter di Thailand bernama Dokter Soi yang bekerja di sebuah klinik kesehatan pedesaan di Provinsi Nan, Thailand. Ia menjadi viral karena keberanian dan perjuangannya mendaki dua gunung dan menyeberangi sungai untuk mengobati seorang anak.
Dikutip dari laman World of Buzz, dr Soi berkata bahwa dia akan mengunjungi seorang anak yang mengeluh sakit. Sebagai persiapan, selain membawa obat-obatan, dr Soi juga mengenakan APD lengkap sebagai tindakan pencegahan dan pengamanan terutama di masa pandemi COVID-19. Ia juga mengenakan sepatu bot karena tahu akan menyeberangi sungai.
5. Kulit penuh luka karena masker
Perawat asal China yang menangani pasien COVID-19 beberapa waktu lalu sempat viral karena kondisi wajah dan kulit tangannya pecah-pecah. Alasan yang disebutkan karena ia memakai masker dan sarung tangan terlalu lama.
Dari foto yang beredar, tampak jelas di bagian wajah karena efek dari tekanan penggunaan masker yang terlalu lama.












































