Kasus virus Corona di Indonesia ternyata juga menjadi sorotan dari media luar negeri. Mereka menyoroti rendahnya tes virus Corona di Indonesia.
Menanggapi ini, juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan tes Corona di Indonesia sudah mencapai 35 persen dari standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Jumlah pemeriksaannya pun terus meningkat dari dari waktu ke waktu.
"Meskipun memang kita masih kesulitan untuk mencapai standar WHO, tetapi beberapa daerah sudah mencapai standar. Contohnya Jakarta, Sulawesi Selatan, dan beberapa provinsi lainnya," jelasnya dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube Jumat (28/8/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiku menjelaskan, jumlah tes Corona di DKI Jakarta sudah mencapai target yang ditetapkan WHO sebanyak 4 kali. Hal ini karena mereka memiliki banyak alat tes PCR dan laboratorium yang memadai.
Bahkan dibandingkan dengan negara lain, alat tes PCR di Jakarta jumlahnya lebih banyak dan rutin mencari kasus aktif yang ada.
"Namun memang di beberapa wilayah masih kesulitan dan lumayan memakan waktu untuk mengirim sampel ke lab. Tapi, di beberapa kota besar sudah memiliki beberapa lab yang memadai, sehingga tidak ada kendala," kata Wiku.
"Saya sangat yakin, 30 ribu atau 40 ribu tes per hari bisa tercapai di akhir tahun nanti," imbuhnya.
(sao/up)











































