LBM Eijkman: Mutasi Corona D614G Sudah Ada di Indonesia Sejak April

LBM Eijkman: Mutasi Corona D614G Sudah Ada di Indonesia Sejak April

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Rabu, 02 Sep 2020 15:47 WIB
LBM Eijkman: Mutasi Corona D614G Sudah Ada di Indonesia Sejak April
Foto: DW (News)
Jakarta -

Heboh mutasi virus Corona D614G yang disebut-sebut 10 kali lebih menular. Beberapa negara Asia menemukan mutasi Corona D614G seperti Malaysia, Singapura, dan juga ditemukan di Indonesia.

Mutasi Corona D614G setidaknya sudah ditemukan di beberapa kota di Indonesia. Berdasarkan hasil whole genome sequencing yang dilakukan beberapa institusi, mutasi virus Corona D614G ini ditemukan di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Tangerang, dan Surabaya.

"Ini memang sebetulnya sudah dideteksi di Indonesia keberadaannya, dilaporkan bulan Mei yang lalu," ungkap Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME), Prof Amin Soebandrio.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan dari isolat yang sebetulnya diperoleh bulan April, jadi sebetulnya bulan April sudah ada," lanjutnya.

Meski begitu, hingga saat ini belum ada bukti kuat bahwa mutasi D614G kemudian memperparah penyakit COVID-19. Prof Amin mengaku kini Eijkman tengah berupaya mencari tahu mutasi Corona D614G lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

"Saat ini kami semuanya berupaya mendapatkan informasi lebih lanjut dari kota-kota lain di Indonesia. Untuk mendapat gambaran seberapa luas penyebaran mutasi Corona D614G,"pungkasnya.




(naf/up)
Mutasi Corona D614G
24 Konten
Malaysia melaporkan mutasi virus Corona COVID-19 yang dinamakan D614G. Disebut-sebut 10 kali lebih menular, tapi diklaim lebih tidak mematikan. Mutasi ini ditemukan juga di beberapa negara lain termasuk Singapura.

Berita Terkait