Berdampak Fatal, Siapa Saja yang Harus Cek Risiko Happy Hypoxia?

Berdampak Fatal, Siapa Saja yang Harus Cek Risiko Happy Hypoxia?

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Jumat, 11 Sep 2020 06:57 WIB
Berdampak Fatal, Siapa Saja yang Harus Cek Risiko Happy Hypoxia?
Oximeter untuk mendeteksi happy hypoxia (Foto: Getty Images/iStockphoto/mkToy)
Jakarta -

Gejala happy hypoxia pada pasien COVID-19 menjadi ramai dibahas karena bisa berisiko fatal. Pasien COVID-19 yang mengidap gejala ini kekurangan kadar oksigen secara tidak sadar tanpa merasakan gejala sesak napas.

Lalu adakah pencegahan yang bisa dilakukan agar tidak terkena happy hypoxia? Kapan pasien seharusnya melakukan pemeriksaan agar tidak berisiko fatal?

dr Erlang Samoedro SpP(K), Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia (PDPI) menjelaskan seseorang yang menunjukkan gejala virus Corona COVID-19 yang perlu diperiksa lebih lanjut. Hal ini agar tidak berisiko fatal dan meminimalisir setiap risiko.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang punya gejala (virus Corona COVID-19) misal demam, batuk, pilek," bebernya saat dihubungi detikcom Senin (7/9/2020).

Bisa Mendeteksi Happy Hypoxia COVID-19, Begini Cara Kerja Pulse OximeterBisa Mendeteksi Happy Hypoxia COVID-19, Begini Cara Kerja Pulse Oximeter Foto: infografis detikHealth

Senada dengan dr Erlang, dokter paru dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, dr Adria Rusli, SpP(K), menjelaskan seseorang bisa melakukan deteksi awal saat dipastikan mengidap COVID-19. Pasalnya, tidak ada langkah pencegahan spesifik yang disebut bisa menghindari gejala happy hypoxia ini.

ADVERTISEMENT

"Tidak, tidak bisa dicegah. Pencegahannya adalah jangan sampai terinfeksi COVID-19," jelas dr Adria saat diwawancara terpisah.

Sementara itu, pulse oximeter bisa digunakan bagi seseorang yang ingin mendeteksi awal kemungkinan terkena gejala happy hypoxia. Hal ini dikarenakan pemakaian pulse oximeter cukup mudah.

"Boleh saja kalau mau. Cuma tinggal tempel ke jari akan keluar hasilnya, bisa juga datang ke layanan kesehatan dan akan diperiksa. Hampir semua layanan ada," kata dr Erlang.




(naf/up)
Happy Hypoxia
15 Konten
Sebagian pasien COVID-19 mengalami happy hypoxia atau disebut juga silent hypoxia. Kondisi kekurangan oksigen yang tidak disertai sesak napas ini kerap tidak terdeteksi, tetapi bisa berdampak sangat fatal.

Berita Terkait