Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merespons keputusan AstraZeneca yang menunda uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 yang dikembangkannya bersama Universitas Oxford. WHO menyebut penundaan uji klinis ini merupakan pengungat penting bahwa perkembangan vaksin bisa mengalami kendala.
"Ini adalah seruan untuk menyadari bahwa ada pasang surut dalam uji klinis dan bahwa kita harus bersiap. Kita tidak perlu putus asa, hal seperti ini bisa terjadi," kata kepala peneliti WHO Dr Soumya Swaminathan dikutip dari Reuters, Jumat (11/9/2020).
Seluruh dunia saat ini tengah berupaya mengakhiri pandemi COVID-19 dengan mengembangkan vaksin. Sejauh ini kandidat vaksin AstraZeneca disebut yang paling menjanjikan di antara lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun mereka menangguhkan uji coba tahap akhir pekan ini setelah seorang relawan mengidap masalah neurologis. Kelanjutan uji klinis harus menunggu informasi lebih lanjut yang diberikan oleh badan pemantauan keamanan.
Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO Dr Mike Ryan menegaskan, persoalan vaksin baik menemukan atau menyetujui kandidat vaksin COVID-19 bukanlah perlombaan antar perusahaan atau antar negara.
"Ini adalah perlombaan melawan virus ini, dan itu adalah perlombaan untuk menyelamatkan nyawa. Ini bukan perlombaan antar perusahaan, dan ini bukan perlombaan antar negara," pungkas Ryan.
(kna/up)











































