Penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), menunjukkan orang dewasa yang terinfeksi virus Corona COVID-19 dua kali lebih mungkin pernah makan di restoran dalam 14 hari terakhir sebelum keluhkan sakit.
"Paparan di restoran telah dikaitkan dengan sirkulasi udara. Arah, ventilasi, dan intensitas aliran udara dapat mempengaruhi penularan virus Corona, bahkan jika tindakan jarak sosial dan penggunaan masker diterapkan sesuai dengan pedoman saat ini," tulis para peneliti.
Menurut peneliti, paparan Corona terjadi di restoran lantaran masker tidak dipakai secara efektif saat makan dan minum. Berbeda dengan saat berbelanja dan aktivitas dalam ruangan lain yang tetap bisa untuk memakai masker.
Para ahli pun menyarankan untuk memilih metode pesan-antar untuk meminimalkan paparan terhadap virus Corona COVID-19.
Berikut penilaian risiko penularan Corona dari terendah hingga tertinggi saat makan yang dikeluarkan oleh CDC, dikutip dari laman CNN.
- Risiko rendah: Makan dengan layanan drive-through, pengiriman, pengantaran, dan penjemputan di pinggir jalan.
- Berisiko: Makan di tempat dengan tempat duduk di luar ruangan. Ada pengurangan kapasitas dan kursi ditempatkan dengan jarak setidaknya 1,8 meter.
- Risiko besar: Makan di tempat dengan tempat duduk dalam dan luar ruangan. Ada sedikit pengurangan kapasitas dengan jarak tempat duduk terpisah setidaknya 1,8 meter.
- Risiko tertinggi: Makan di tempat dengan tempat duduk di dalam dan luar ruangan. Kapasitas sama sekali tidak dibatasi dan meja tidak berjarak setidaknya 1,8 meter.
Simak Video "99% Warga RI Kebal Covid-19, Kemenkes: Kuncinya Kelengkapan Vaksin"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)