Waspadai 7 Gejala COVID-19 Jangka Panjang yang Tak Terduga

Waspadai 7 Gejala COVID-19 Jangka Panjang yang Tak Terduga

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Sabtu, 10 Okt 2020 17:15 WIB
Waspadai 7 Gejala COVID-19 Jangka Panjang yang Tak Terduga
Gejala COVID-19 jangka panjang yang perlu diwaspadai. (Foto ilustrasi: iStock)
Jakarta -

Saat seseorang terinfeksi virus Corona, ada berbagai gejala umum yang muncul. Mulai dari demam, batuk, sesak napas, hingga kehilangan indra penciuman dan perasa.

Namun, ada beberapa gejala yang masih ditemukan pada pasien COVID-19 yang sudah sembuh. Hal ini diungkapkan oleh Dr Natalie Lambert dari Fakultas Kedokteran dan Korps Penyintas Indiana University, saat meneliti hampir 1.600 penyintas COVID-19 yang menyebut diri mereka 'Long Haulers'.

'Long Hauler' adalah istilah bagi para pasien COVID-19 yang sudah sembuh, tetapi masih mengeluh mengalami gejala-gejala yang dianggap sebagai gejala Corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak anggota Survivor Corps melaporkan mengalami gejala jangka panjang COVID-19 dan menyebut diri mereka 'Long Haulers'," kata Dr Lambert yang dikutip dari laman BGR.

Berdasarkan laporan survei 'gejala jangka panjang', berikut 7 gejala yang paling tidak terduga yang menjadi tanda COVID-19, yaitu:

  1. Herpes
  2. Bibir pecah-pecah atau kering
  3. Tinnitus
  4. Sakit mulut atau sakit lidah
  5. Mencium bau secara acak, yang bukan merupakan bau sebenarnya
  6. Bintik-bintik mengambang pada penglihatan
  7. Syncope atau kehilangan kesadaran sementara karena terjadi penurunan aliran darah ke otak



(sao/naf)

Berita Terkait