Penyakit COVID-19 yang telah menyebar ke seluruh penjuru dunia telah menyebabkan komplikasi yang beragam yang bisa terjadi di area tubuh. Mulai dari paru-paru, jantung, hingga otak.
Namun, ada satu kondisi yang bisa membuat pasiennya semakin berisiko terhadap virus Corona. Salah satu tanda terbarunya adalah ditemukannya zat seperti 'jelly' di dalam paru-paru pasien COVID-19.
Jika zat ini ada di dalam paru-paru, pasien akan membutuhkan ventilator mekanik. Para ilmuwan di Umea University, Swedia, mengatakan alat medis itu berfungsi untuk membantu pasien COVID-19 agar bisa bernapas dengan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya para dokter mengidentifikasi 'jelly' ini sebagai bercak putih pada pasien kritis, saat dilakukan pemindaian paru-paru. Tetapi, mereka akhirnya mengetahui 'jelly' itu adalah zat yang dikenal dengan hyaluronan.
Hyaluronan ini bisa ditemukan di dalam tubuh, tapi zat ini mengikat banyak air dan membentuk gel. Gel inilah yang bisa mengganggu pasien COVID-19.
Gel ini bisa mengurangi jumlah oksigen yang pasien COVID-19 hirup. Sehingga pasien membutuhkan alat untuk membantu pernapasannya.
"Saat melakukan pemindaian paru-paru pada pasien COVID-19 yang sakit kritis, para ahli profesional medis bisa melihat adanya bercak putih," jelas para peneliti yang dikutip dari Express, Sabtu (10/10/2020).
"Selain itu, saat mengautopsi beberapa pasien COVID-19 yang meninggal terlihat paru-parunya dipenuhi cairan 'jelly' bening, yang sangat mirip dengan paru-paru orang yang tenggelam," lanjutnya.
Sampai saat ini masih belum diketahui dari mana 'jelly' ini berasal. Tetapi, sudah ada perawatan untuk memperlambat produksi hyaluronan.
Pasien COVID-19 dengan 'jelly' di paru-parunya mungkin akan mengalami kesulitan saat bernapas. Hal ini bisa menjadi indikator dari infeksi yang serius.
(sao/kna)











































