Kementerian Kemaritiman dan Investasi mengungkapkan Indonesia akan mulai menjalankan program vaksin virus Corona COVID-19 di bulan November 2020. Ada 6,6 juta dosis vaksin yang didatangkan dari China hasil produksi perusahaan Sinopharm, Sinovac, dan CanSino.
Vaksin-vaksin tersebut diketahui saat ini memasuki tahap akhir dari uji klinis. Namun, beberapa negara sudah lebih dulu menggunakannya dengan alasan Emergency Use Authorization (EUA).
"Emergency Use Authorization dari Pemerintah Tiongkok telah diperoleh ketiga perusahaan tersebut pada bulan Juli 2020," tulis rilis berita dari Kementerian Kemaritiman dan Investasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa itu sebetulnya EUA?
Dikutip dari halaman resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), EUA pada dasarnya adalah izin penggunaan metode atau produk medis tertentu untuk suatu penyakit dalam kondisi darurat. EUA bisa dikeluarkan otoritas bila dianggap sudah ada bukti ilmiah yang cukup terkait efektivitas dan risiko keamanan suatu produk.
Hanya saja karena ini izin darurat, produk atau metode terkait tidak bisa digunakan secara luas. Biasanya hanya kelompok tertentu yang akan diberikan izin karena dianggap paling berisiko.
"EUA digunakan untuk membantu produk medis bisa digunakan secepatnya, dengan mengizinkan produk yang belum berizin dapat digunakan pasien ketika tidak ada alternatif," tulis FDA.
(fds/kna)











































