.webp)
Seorang pria Inggris mengalami tuli sebelah yang sifatnya permanen saat berjuang melawan infeksi virus Corona COVID-19. Dokter lalu mengingatkan risiko komplikasi langka tapi serius ini.
Keluhan serupa ternyata sudah beberapa kali dilaporkan di seluruh dunia. Kasus yang dialami pria Inggris ini dilaporkan dalam jurnal BMJ Case Reports edisi 13 Oktober.
Identifikasi awal gangguan pendengaran dinilai penting karena kondisi ini sebenarnya bisa disembuhkan dengan penanganan steroid. Namun dalam kasus pria Inggris tersebut, gangguan pendengaran hanya bisa diperbaiki sebagian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria berusia 45 tahun ini masuk rumah sakit dengan keluhan sesak napas dan diberi penanganan dengan ventilator selama 30 hari serta pengobatan remdesivir. Pada akhirnya, ia membaik dan bisa keluar dari ICU (Intensive Care Unit).
Namun sepekan kemudian, ia mengalami tinnitus atau telinga berdenging pada telinga kirinya. Keluhan ini lalu diikuti dengan tuli sebelah di sisi yang sama.
Pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) tidak menunjukkan penyebab pasti gangguan tersebut. Dokter menduga berhubungan dengan perawatan COVID-19 yang dijalaninya.
Dokter lalu mempelajari laporan medis dan mendapati 5 kasus serupa termasuk di Mesir, Turki, dan Jerman. Dikutip dari LiveScience, kasus terakhir disebut sebagai yang pertama di Inggris.
(up/up)
