Otoritas kesehatan Kanada para Rabu (4/11/2020) melaporkan kasus pertama manusia yang terinfeksi jenis virus flu babi langka, yaitu H1N2. Kasus tersebut terdeteksi di provinsi barat Alberta pada pertengahan Oktober.
"Ini adalah satu-satunya kasus influenza yang dilaporkan di Alberta sejauh musim flu ini," tulis pernyataan tersebut yang dikutip dari laman South China Morning Post, Kamis (5/11/2020).
Dalam pernyataan tersebut menjelaskan pasien yang tidak disebutkan namanya itu mengalami gejala mirip influenza ringan. Tetapi, tidak butuh waktu lama setelah diperiksa, pasien tersebut sembuh dengan cepat.
Pejabat kesehatan setempat mengatakan belum ada peningkatan risiko penularan terhadap warga sekitar daerah tempat virus itu ditemukan.
Sejak 2005 lalu, hanya ada 27 kasus orang yang terinfeksi H1N2 di dunia. Virus ini berbeda dengan H1N1 yang umumnya ditemukan pada manusia.
Menurut pejabat kesehatan setempat, virus ini tidak bisa ditularkan pada manusia dengan mengkonsumsi daging atau produk yang mengandung babi. Ini termasuk jenis flu langka pada manusia.
"Ini jenis flu langka pada manusia. Biasanya didapat dari paparan babi yang terinfeksi dan tidak diketahui menyebar dengan mudah dari manusia ke manusia," jelas Kepala Kesehatan Masyarakat Kanada, Theresa Tam lewat akun Twitter miliknya.
Terkait virus ini, penyelidikan asal-usulnya masih terus dilakukan oleh pejabat kesehatan Kanada. Hal ini juga untuk memastikan bahwa virus ini tidak menyebar, menular, hingga menjadi klaster penularan.
Simak Video "Cegah Demam Babi Afrika, Korea Selatan Perketat Sistem Karantina"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/up)