Musim Hujan Tiba, Begini Gejala DBD dan Cara Mencegahnya

Musim Hujan Tiba, Begini Gejala DBD dan Cara Mencegahnya

Kanya Anindita - detikHealth
Jumat, 06 Nov 2020 05:27 WIB
Musim Hujan Tiba, Begini Gejala DBD dan Cara Mencegahnya
Fogging untuk mencegah nyamuk demam berdarah dengue (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta -

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi yang ditularkan oleh nyamuk dengan gejala mirip penyakit flu, namun lebih parah. Penyakit ini disebabkan oleh empat virus yang berbeda dan disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Gejala dimulai dari yang paling ringan sampai berat. Gejala berat termasuk Sindrom Syok Dengue (DSS) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang biasanya membutuhkan rawat inap. Sampai saat ini belum ada vaksin khusus untuk menangani DBD.

Metode pencegahan terbaik adalah menghindari gigitan nyamuk, terutama saat musim hujan. Perawatan intensif mungkin dilakukan jika diagnosis pasien benar mengidap DSS atau DBD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gejala biasanya dimulai dari 4 hingga 7 hari setelah gigitan nyamuk dan biasanya berlangsung sejak 3 hingga 10 hari. Gejala yang muncul pun bervariasi tergantung tingkat keparahan penyakitnya, seperti:

1. Demam dengue ringan

Gejala biasanya muncul 7 hari setelah digigit nyamuk pembawa virus. Mereka adalah sakit otot, ruam pada tubuh, demam tinggi, sakit kepala, sakit mata, mual, dan muntah. Gejala biasanya akan hilang dalam seminggu dan jarang melibatkan komplikasi yang fatal.

ADVERTISEMENT

2. Demam berdarah dengue

Gejala awalnya ringan, namun berangsur-angsur memburuk dalam beberapa hari. Mulai dari pendarahan mulut, kulit lembab, pendarahan internal yang menyebabkan muntahan dan tinja berwarna hitam, jumlah trombosit rendah, serta denyut nadi lemah. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat berakibat fatal.

3. Dengue shock syndrome (DSS)

DSS adalah bentuk demam berdarah yang parah. Pasien biasanya mengalami sakit perut yang hebat, penurunan tekanan darah yang cepat, pendarahan hebat, dan pembuluh darah bocor. Tanpa pengobatan, penyakit ini bisa menyebabkan kematian.

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk itu, perlu diperhatikan beberapa poin di bawah ini agar terhindar dari DBD:

  • Sering memakai pakaian lengan panjang dan celana panjang untuk melindung kulit dari gigitan nyamuk.
  • Gunakan obat anti nyamuk saat beraktivitas.
  • Pasang kelambu nyamuk guna menghindari serangan nyamuk saat sedang tidur.
  • Pasang kasa pada lubang pintu dan jendela di rumah untuk mencegah masuknya nyamuk.
  • Usahakan tidak ada genangan air di rumah untuk mengurangi berkembang biaknya nyamuk Aedes. Bisa dengan membalik ember bekas genangan air saat tidak terpakai dan pastikan ada saluran air mengalir di bawah pot tanaman agar air tidak menggenang.
  • Ganti air dalam vas bunga dua hari sekali.
Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kemenkes Catat 131 Ribu Kasus DBD Sepanjang 2025"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait