Relawan dan Pengungsi Gunung Merapi di Klaten Jalani Swab COVID-19

Relawan dan Pengungsi Gunung Merapi di Klaten Jalani Swab COVID-19

Achmad Syauqi - detikHealth
Minggu, 15 Nov 2020 23:14 WIB
Relawan dan Pengungsi Gunung Merapi di Klaten Jalani Swab COVID-19
Pengungsi Gunung Merapi di Klaten (Foto: Achmad Syauqi/detikHealth)
Klaten -

Pengungsi dan relawan Gunung Merapi di Desa Balerante dan Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten menjalani tes swab COVID-19. Swab dilakukan secara acak kepada 25 orang.

"Kemarin dilakukan swab pada 25 orang. Pesertanya relawan dan pengungsi, sebagian relawan dan sebagian pengungsi," ungkap Kades Balerante, Kecamatan Kemalang, Sukono pada wartawan, Minggu (15/11/2020) siang di balai desa.

Sukono mengatakan swab dilakukan pada Jumat kemarin di tempat evakuasi sementara (TES) aula gedung desa dan hasilnya masih menunggu. Swab dilakukan secara acak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dilakukan secara acak kepada yang mau saja. Belum semua dilakukan sebab ada yang takut tapi banyak juga yang mau karena menganggap swab itu kebutuhan," sambung Sukono.

Informasinya, imbuh Sukono, dalam waktu dekat akan dikirim alat tes swab yang lebih canggih. Alat itu bisa dilihat hasilnya dalam waktu singkat.

ADVERTISEMENT

"Akan dikirim swab yang bisa dilihat dalam satu jam saja. Jadi lebih canggih lagi," ucap Sukono.

Soal kondisi pengungsi, tambah Sukono, semuanya dalam kondisi baik. Meskipun ada beberapa yang sakit, seperti stroke tapi sudah bawaan.

"Yang stroke ada memang tapi itu sudah dari sebelum mengungsi. Untuk pemantauan dilakukan petugas dan jika ada yang sakit di depan lokasi sudah ada pos kesehatan yang akan menangani," papar Sukono.

Relawan di posko kesehatan TES Balerante, Nuryanti mengatakan yang ada di TES adalah kelompok rentan seperti balita, anak, lansia dan ibu hamil. Secara umum kondisi baik meski ada beberapa yang mengalami gejala ringan.

"Ada yang gatal-gatal atau pegal linu mungkin karena mengungsi. Ada juga tensi naik orang tua, kemarin ada 14 orang," kata Nuryanti pada detikcom.

Selain di Desa Balerante, swab juga dilakukan di TES Desa Tegalmulyo. Hanya saja jumlahnya lebih sedikit sekitar 19 orang.

"Swab dilakukan pada relawan dan warga. Kalau tidak salah jumlahnya 19 atau berapa saya agak lupa," jelas Kades Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Sutarno pada detikcom via ponselnya.

Kabid Logistik BPBD Pemkab Klaten Sri Yuwana Haris Yulianto menjelaskan data terakhir jumlah pengungsi per Sabtu (14/11) malam pukul 21.00 WIB sudah di atas 100 per desa. Baik di Desa Balerante maupun Tegalmulyo.

"Di desa Balerante ada 273 jiwa dari Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang, Sukorejo dan Ngelo. Di Desa Tegalmulyo ada 128 jiwa dari Dusun Canguk, Pajegan dan Sumur," papar Haris pada detikcom.




(up/up)

Berita Terkait