Ratu Elizabeth Akan Disuntik Vaksin COVID-19 Pfizer

Ratu Elizabeth Akan Disuntik Vaksin COVID-19 Pfizer

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Senin, 07 Des 2020 09:35 WIB
Ratu Elizabeth Akan Disuntik Vaksin COVID-19 Pfizer
Ratu Elizabeth II akan disuntik vaksin COVID-10 pfizer. (Foto: AP/Ben Stansall)
Jakarta -

Ratu Elizabeth II yang berusia 94 tahun akan menerima vaksin COVID-19 buatan Pfizer dalam beberapa minggu ke depan setelah pemerintah Inggris memberikan Emergency Used Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat.

Dikutip dari Strait Times, Ratu dan suaminya yang berusia 99 tahun, Pangeran Philip, mengantre untuk mendapatkan suntikan lebih awal karena usia mereka dan tidak akan menerima perlakuan istimewa.

Disebutkan anggota keluarga kerajaan yang senior akan menyatakan bahwa mereka telah menerima vaksinasi untuk mendorong orang-orang agar sadar dan melakukan vaksinasi. Meskipun, masih ada ketakutan bahwa ada sekelompok orang anti vaksin yang akan mengurangi minat masyarakat akan vaksin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat kesehatan Inggris akan menggunakan kriteria berdasarkan usia dan kerentanan untuk memutuskan siapa yang mendapat vaksin terlebih dahulu. Suntikan akan diberikan berdasarkan prioritas, dengan vaksin pertama diberikan kepada mereka yang berada di panti jompo, termasuk pekerja, dan orang-orang yang berusia di atas 80 tahun.

Inggris telah memesan 40 juta dosis vaksin di muka secara total, dan siap untuk menerima batch awal 800.000 untuk mulai peluncuran minggu depan.

ADVERTISEMENT

Vaksin COVID-19 Pfizer rencananya akan tiba di rumah sakit Senin (7/12/2020) dengan vaksinasi pertama mulai Selasa, menurut rilis terpisah dari NHS Inggris.

"Minggu mendatang ini akan menjadi momen bersejarah saat kami memulai vaksinasi terhadap Covid-19," kata Matt Hancock, sekretaris kesehatan Inggris, dalam sebuah pernyataan. "Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan kami dapat mengatasi tantangan signifikan untuk memvaksinasi penghuni panti jompo," lanjutnya.

Meski demikian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa vaksin bukan obat ajaib untuk mengakhiri pandemi. WHO juga memperingatkan bahwa kepercayaan yang salah pandemi akan segera berakhir dengan vaksin di depan mata.

"Vaksin tidak sama dengan nol Covid," kata direktur darurat WHO Michael Ryan.




(kna/fds)

Berita Terkait