.webp)
Sebanyak 6 pasien COVID-19 di Pakistan meninggal dunia akibat kelalaian yang terjadi di rumah sakit. Petugas menyebut terjadi keterlambatan restock tabung oksigen, Minggu (6/12/2020).
Insiden ini terjadi saat Pakistan tengah menghadapi gelombang kedua COVID-19.
Lebih dari 200 pasien, termasuk hampir 100 pasien COVID-19, di rumah sakit itu terlantar selama berjam-jam dengan persediaan oksigen yang terbatas. Kejadian ini terjadi di sebuah rumah sakit yang dikelola pemerintah di Peshawar, Pakistan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insiden menyedihkan itu terjadi karena kurangnya pasokan oksigen sentral di rumah sakit," ucap Provincial Health Minister Taimur Saleem Jhagra dalam konferensi pers, dikutip dari AFP.
"Kami akan menyelidiki kasus tersebut," tambahnya, ia pun berjanji akan menindak orang-orang yang bertanggung jawab atas kelalaian ini.
Sementara itu, juru bicara rumah sakit Farhad Khand mengatakan kepada AFP bahwa terhambatnya restock oksigen mempengaruhi sekitar 200 orang termasuk 96 pasien COVID-19.
Farhad menyalahkan pemasok swasta, mengatakan, perusahaan yang berbasis di Rawalpindi telah gagal dalam memenuhi permintaan yang meningkat.
Dilaporkan, total kasus COVID-19 di Pakistan sudah mencapai lebih dari 400 ribu kasus, sebanyak 8 ribu di antaranya meninggal dunia.
Unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakit di Pakistan sudah hampir penuh dan pemerintah setempat pun tengah kewalahan dalam menangani lonjakan kasus COVID-19.
(up/up)
