Data Vaksin Corona China Dituding Tak Transparan, Ini Alasannya

Data Vaksin Corona China Dituding Tak Transparan, Ini Alasannya

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Selasa, 15 Des 2020 14:03 WIB
Data Vaksin Corona China Dituding Tak Transparan, Ini Alasannya
Vaksin Corona China dituding tak transparan, ini alasannya. (Foto: BBC World)
Jakarta -

Baru-baru ini regulator kesehatan Brasil, Anvisa, menuding vaksin Corona China tak transparan soal data penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA). Hal ini diungkap dalam pernyataan resmi Anvisa melalui situsnya.

"Brasil adalah pemimpin internasional dalam proses evaluasi untuk CoronaVac," kata Anvisa dalam sebuah pernyataan di situsnya.

"Vaksin tersebut telah mendapat izin penggunaan darurat di China sejak Juni tahun ini. Kriteria China untuk memberikan otorisasi penggunaan darurat tidak transparan, dan tidak ada informasi yang tersedia tentang kriteria yang saat ini digunakan oleh otoritas China untuk membuat keputusan ini," lanjut Anvisa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti yang diketahui, Presiden Brasil Jair Bolsonaro kerap mengkritik vaksin CoronaVac yang dikembangkan Sinovac. Ia meragukan efikasi vaksin Corona Sinovac.

Sementara itu, di Sao Paulo, negara bagian terpadat di Brasil, pihak berwenang telah mempertaruhkan vaksin Corona Sinovac. Gubernur Joao Doria, mengatakan negara bagian tersebut diperkirakan akan mulai vaksinasi COVID-19 Januari 2021.

ADVERTISEMENT

Namun, Sao Paulo tidak bisa mulai menggunakan vaksin Corona Sinovac hingga mendapat persetujuan Anvisa. Kritik Bolsonaro juga memicu kekhawatiran di kalangan profesional kesehatan bahwa keputusannya mungkin dipengaruhi pertimbangan politik.

Dikutip dari Reuters, setidaknya puluhan ribu warga China telah menggunakan vaksin Corona Sinovac secara darurat, izin EUA resmi disetujui Juli lalu. China memberikan vaksin secara terbatas untuk orang-orang berisiko tinggi COVID-19.

Dua kandidat yang dikembangkan oleh Sinopharm termasuk dalam program ini.

China belum membuat perincian publik tentang bagaimana menentukan apakah vaksin virus Corona baru memenuhi syarat untuk penggunaan darurat. Komisi Kesehatan Nasional mereka pun belum memberikan komentar.

Seorang perwakilan Sinovac menolak berkomentar tetapi merujuk pada konferensi pers Oktober lalu. Seorang pejabat kesehatan mengatakan inokulasi darurat diluncurkan setelah tinjauan yang ketat dan sesuai dengan hukum China dan aturan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Vaksin ini menunjukkan pembacaan keamanan dan imunogenisitas yang sangat baik dalam uji klinis Fase I dan Fase II," kata pejabat itu.

CoronaVac sedang menjalani pengujian tahap ketiga di Sao Paulo. Sebelumnya, Doria mengatakan data kemanjuran vaksin Corona Sinovac akan dirilis pada 23 Desember, delapan hari lebih lambat dari yang direncanakan.




(naf/kna)

Berita Terkait