Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru-baru ini mewajibkan tes antigen bagi warga yang ingin keluar-masuk wilayahnya. Hal ini membuat saya akhirnya harus mencari klinik atau rumah sakit yang menyediakan layanan rapid test antigen di Jakarta.
Sempat kesal sih sama kebijakan pemerintah yang terkesan dadakan. Saya sempat panik tak bisa mendapat surat keterangan rapid tes antigen padahal punya jadwal terbang ke Padang hari Sabtu (19/12) besok.
Setelah pengumuman di hari Rabu (16/12) tentang kewajiban melampirkan hasil rapid tes antigen jika ingin bepergian dari DKI Jakarta, saya akhirnya mencari-cari klinik atau rumah sakit yang memiliki layanan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada sih beberapa rumah sakit di sekitaran Jakarta yang menyediakan rapid tes antigen. Tapi saya urung ke saya karena harganya super mahal! Harga rapid test antigen di beberapa rumah sakit berada di rentang Rp 350 ribu-Rp 600 ribu. Lumayan jauh jika dibandingkan harga rapid test antibodi yang hanya Rp 150 ribu.
Akhirnya saya browsing dan menanyai beberapa teman sambil berusaha menghubungi beberapa klinik yang menyediakan rapid antigen. Ketemulah dua tempat di area Jakarta Selatan yang menyediakan layanan tes antigen dengan harga yang relatif murah.
Hari Kamis (17/12) sore, sepulang dari tempat kerja, saya mengunjungi salah satu klinik di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Sampai di sana sekitar jam 15.30 WIB. Sayangnya layanan tes antigen di sana hanya sampai jam 12 siang.
Saya lalu teringat ada satu klinik, tak jauh dari sana, yang buka sampai pukul 16.00 WIB. Sambil mengestimasi waktu, saya pikir cukup lah ya sampai di sana tepat waktu.
Oh iya sebagai informasi, di klinik pertama harga rapid test antigennya Rp 250 ribu dan di klinik ke dua yang saya akan datangi, harganya hanya Rp 150 ribu.
Tapi setibanya di klinik kedua, saya mengurungkan niat. Terlihat banyak sekali orang yang juga ingin tes antigen, belum lagi kliniknya sudah mau tutup.
Makin nggak mau nunggu karena katanya ada yang datang dari jam 11 siang tapi sampai jam 4 sore belum juga dilayani.
Setelah pertimbangan panjang, saya memutuskan untuk kembali ke klinik pertama keesokan harinya. Sebab saya merasa di sana antrean juga tidak terlalu panjang.
Bagaimana rapid test antigen ini dilakukan? Baca pengalaman saya di halaman berikut.
Akhirnya hari ini, Jumat (18/12) saya kembali ke klinik di daerah Kebayoran Lama. Sampai di sana jam 9 pagi, lalu diarahkan untuk mengambil nomor antrean.
Dapat antrean nomor 122, padahal masih pagi. Setelah menunggu sekian jam, akhirnyha saya rapid test antigen pada jam 11.30 siang.
Sebelumnya saya pernah tes PCR dan sensasi tes antigen ini kurang lebih sama. Bedanya, tes PCR dilakukan dengan dua kali pengambilan sampel, kalau rapid tes antigen hanya satu saja.
Saya juga sempat menanyai petugas di sana. Katanya akhir-akhir ini memang banyak yang datang untuk rapid tes antigen dan bahkan membludak dari hari biasanya.
Setelah membayar Rp 250 ribu, pihak klinik memberi tahu bahwa hasil tes baru keluar jam 6 sore nanti. Hasilnya bisa didapatkan melalui email yang sebelumnya sudah didaftarkan, bisa juga secara fisik tapi harus datang langsung ke sana.
Cukup lama memang untuk menunggu hasil. Tapi saya paham, karena memang tadi banyak sekali orang yang menunggu untuk mendapatkan layanan tes antigen ini.
Semoga saja hasil saya negatif sehingga besok bisa terbang dengan aman dan nyaman.











































