Pakar Klaim Varian Baru Corona Lebih Berisiko Menulari Anak-anak, Ini Alasannya

Pakar Klaim Varian Baru Corona Lebih Berisiko Menulari Anak-anak, Ini Alasannya

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Selasa, 22 Des 2020 14:00 WIB
Pakar Klaim Varian Baru Corona Lebih Berisiko Menulari Anak-anak, Ini Alasannya
Varian baru Corona disebut lebih berisiko menulari anak-anak. (Foto ilustrasi: iStockphoto)
Jakarta -

Munculnya varian baru Corona memicu rasa khawatir terkait bahaya dan dampak pada vaksin yang tengah dikembangkan. Namun, WHO baru-baru ini memastikan mutasi Corona sangat wajar terjadi, belum ada bukti bisa memperparah infeksi atau berdampak pada vaksin.

Seorang pakar dari New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group (NERVTAG) yang menemukan varian baru Corona di Inggris, mengklaim jenis ini menjadi dominan di sana dan rentan menginfeksi anak-anak.

"Varian baru dari virus Corona yang menyebar dengan cepat di Inggris menunjukkan mutasi ini membuat anak-anak menjadi rentan tertular sama halnya, seperti orang dewasa, tidak seperti jenis sebelumnya," kata para ilmuwan pada Senin (21/12/2020), dikutip dari Channel News Asia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wendy Barclay, profesor NERVTAG lainnya dan ahli virologi di Imperial, menegaskan bahwa di antara mutasi yang ditemukan, varian baru Corona memiliki perubahan cara masuk ke sel manusia. Hal ini diartikan anak-anak menjadi rentan terhadap jenis baru Corona.

"Oleh karena itu, Anda akan melihat lebih banyak anak yang terinfeksi," jelas Barclay.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, ahli epidemiologi dan penyakit infeksi WHO, Dr Maria Van Kerkhove menyebutkan bahwa cara penularan Corona dari varian baru tersebut masih sama. Dipastikan, COVID-19 cenderung menular saat melakukan kontak dekat.

"Virus menyebar di antara orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan orang lain," katanya.

"Itu masih sama. Ada investigasi mendetail yang sedang dilakukan, dan kami akan memberitahu Anda jika ada yang berubah terkait itu. Tapi virus Corona selama ini cenderung menular dari orang-orang yang berhubungan dekat satu sama lain," tambahnya.




(naf/up)

Berita Terkait