Sebagian pasien Corona yang sudah pulih dari infeksi masih mengeluhkan gejala COVID-19. Kondisi ini pun disebut sebagai sindrom pasca COVID atau long COVID.
Dikutip dari Times of India, long COVID merupakan suatu kondisi seseorang masih mengalami gejala COVID-19 meski sudah dinyatakan negatif virus Corona.
Berdasarkan data Office for National Statistics (ONS), 1 dari 5 pasien Corona mengalami gejala COVID-19 selama lima minggu atau lebih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara menurut laporan lain yang juga diterbitkan oleh ONS, 1 dari 10 pasien Corona bisa merasakan gejala COVID-19 selama 12 minggu atau lebih.
Baru-baru ini, National Institute of Clinical Excellence (NICE) pun telah menerbitkan penelitiannya tentang fenomena long COVID. Dalam pedoman resminya yang diterbitkan pada 18 Desember 2020, berikut 28 tanda long COVID yang telah diidentifikasi.
Masalah pernapasan:
- Batuk kering
- Sesak Napas.
Gejala kardiovaskular:
- Nyeri dada
- Jantung berdetak cepat
- Sesak di dada.
Gejala neurologis:
- Kabut otak
- Kurang tidur
- Sakit kepala
- Pusing
- Delirium
- Sleep deprivation (kekurangan tidur).
Gejala gastrointestinal:
- Mual
- Diare
- Kehilangan selera makan
- Sakit perut.
Gejala muskuloskeletal:
- Nyeri sendi
- Nyeri otot.
- Gejala psikologis:
- Depresi
- Kecemasan.
Gejala terkait THT (telinga hidung tenggorokan):
- Kehilangan indra penciuman dan perasa
- Sakit tenggorokan
- Tinnitus
- Sakit telinga
- Pusing.
Gejala dermatologis:
- Ruam.
Gejala lainnya:
- Kelelahan
- Demam
- Nyeri atau sakit.
(ryh/kna)











































